Sri Dayanti, Sri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG NARKOBA SEBAGAI UPAYA GOTONG ROYONG DALAM MELAWAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Bangsawan, Try Adhi; Amilia, Rizki; Raditya, Mukhlis; Anisa, Neng Putri; Werdia, Tia; Dayanti, Sri; Sari, Indah
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i3.73

Abstract

Community Service Activities (PKM) aim to socialize about drug prevention in Alang-alang Village to the RT.RW and local village apparatus. The method of implementation in this community service is carried out using a socialization or dissemination strategy through discussion forums with the community which are RT/RW and Alang-alang Village Apartments, and to measure the results of this activity are pre-test and post-test. Partners have additional knowledge related to narcotics, especially in Alang-alang Village. The involvement of various community elements also adds to the understanding that automotive is not only the responsibility of the government, but also a shared responsibility. The results of this activity are the average results in the range of 70-90% of participants understand the dangers of drugs for body health, know how to handle them, feel the benefits of this socialization, know the important role of the family in reflecting on drugs and know the dangers of drugs for health.
Crisis Management Strategies in Influencer Marketing Ashria, Eliffa; Dayanti, Sri; Ayuningtyas, Fitria
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (September-Oktober 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i1.2872

Abstract

Industri Influencer Marketing telah berkembang pesat dan memperkuat posisinya sebagai strategi utama dalam pemasaran digital saat ini. Berdasarkan laporan Influencermarketinghub.com tahun 2024, industri ini diprediksi mencapai $24 miliar pada akhir tahun, menegaskan bahwa Influencer Marketing bukan lagi sekadar tren sementara. Di Indonesia, strategi ini terbukti efektif di sektor kecantikan dan kesehatan (Bhatnagar et al., 2024). Namun, kolaborasi antara brand, influencer, dan pihak ketiga sering mengalami krisis komunikasi yang dapat menghambat kesuksesan kampanye. Penelitian ini berjudul "Strategi Manajemen Krisis dalam Influencer Marketing" bertujuan untuk mengidentifikasi krisis komunikasi dalam Influencer Marketing, mencakup penyebab, strategi penanganan, dan pencegahan di masa depan. Melalui pendekatan kualitatif, data diperoleh dari observasi, studi pustaka, dan wawancara dengan praktisi berpengalaman. Hasilnya menunjukkan bahwa krisis sering disebabkan oleh ketidakjelasan informasi, perbedaan persepsi, dan kurangnya keterampilan komunikasi. Tanda-tanda krisis meliputi komunikasi yang lambat, tidak jelas, serta ketidakpatuhan Influencer terhadap perencanaan kampanye. Strategi efektif meliputi negosiasi, penggunaan bahasa yang jelas, dan penyampaian ekspektasi yang rinci. Komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif, meningkatkan praktik Influencer Marketing, dan memperkuat kolaborasi dengan influencer.