Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cermin Dunia Kedokteran

Vaksin Influenza dan COVID-19 : sebuah tinjauan Adhimah Amanda, Devinqa; Wijaya, Henry; Sri Saraswati, Niluh Ayu
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48, No 6 (2021): Kardiologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.042 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v48i6.1440

Abstract

Pendahuluan: SARS-CoV-2 merupakan agen virus penyebab COVID-19, penyakit yang menjadi wabah secara global. Gejala infeksi COVID-19 beragam, sebagian besar dengan derajat ringan, namun sekitar 14% mengalami perburukan.. Vaksinasi influenza diperkirakan dapat berperan sebagai faktor protektif terhadap COVID-19. Metode: Tinjauan literatur mengenai vaksin influenza dan COVID-19 menggunakan beberapa sumber seperti Google Cendekia, PubMed, dan WHO. Hasil: Influenza dan COVID-19 menunjukkan gejala serta karakteristik kelompok risiko tinggi yang serupa. Koinfeksi virus influenza dapat meningkatkan keparahan gejala COVID-19. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi influenza berasosiasi negatif dengan kematian akibat COVID-19, dan dapat mengurangi keparahan klinis. Mekanisme imunitas bawaan yang dipicu oleh vaksinasi dapat menghasilkan efek protektif, hal ini dapat memberikan peluang yang lebih baik dalam melawan virus. Simpulan: Selain mengurangi risiko koinfeksi influenza dengan COVID-19, vaksin influenza juga dapat berperan sebagai agen protektif terhadap COVID-19.Introduction: SARS-CoV-2 is the viral agent that causes COVID-19, a disease that is becoming a pandemic. The symptoms of COVID-19 are diverse, about 14% of individuals experience deterioration. Influenza vaccination may have a role as a protective factor in COVID-19. Methods: A literature review on influenza vaccine and COVID-19 is conducted using several sources such as Google Scholar, PubMed, and WHO. Results: Influenza and COVID-19 show similar symptoms as well as same characteristics of high-risk groups. Influenza virus co-infection can increase the severity of COVID-19. Previous studies have shown that influenza vaccination was negatively associated with mortality from COVID-19, and could reduce the severity of clinical symptoms. The innate immune mechanism triggered by vaccination could produce a protective effect. Conclusions: Apart from reducing the likelihood of influenza coinfection with COVID-19, influenza vaccine can also act as a protective agent against COVID-19,
Vitamin D dan COVID-19: Tinjauan Literatur Saraswati, Niluh Ayu Sri; Amanda, Devinqa Adhimah; Wijaya, Henry
Cermin Dunia Kedokteran Vol 49, No 2 (2022): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.896 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v49i2.1731

Abstract

Pendahuluan: Penyakit coronavirus (COVID-19) merupakan penyakit infeksi yang dideklarasikan WHO sebagai kasus gawat darurat kesehatan di dunia. Vitamin D diketahui memegang peranan dalam regulasi sistem imun baik pada penyakit infeksi maupun penyakit autoimun, sehinggavitamin D dapat bermanfaat pada tata laksana COVID-19. Metode: Tinjauan literatur COVID-19 dan kaitannya dengan vitamin D; sumber data dari Google Cendekia, PubMed, dan WHO. Hasil: Vitamin D berperan mengendalikan sistem sel imun seperti makrofag, limfosit, neutrofil, dansel dendritik. Selain itu, mekanisme kerja innate dan adaptive immune system diperantarai oleh vitamin D, menghasilkan keseimbangan respons imun untuk meningkatkan respons anti-inflamasi. Simpulan: Vitamin D berkaitan dengan infeksi COVID-19 (dapat mengurangi risiko infeksi,mencegah perkembangan infeksi, dapat menurunkan tingkat keparahan, dan meringankan komplikasi badai sitokin; dengan demikian, dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat infeksi COVID-19.