Habib Habib, Habib
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KritiK EpistEmologi tafsir KontEmporEr (studi atas Kritik Jama>l al-Banna> terhadap Beberapa pemikir al-Qur’an Kontemporer) Saifuddin, Saifuddin; Habib, Habib
Analisis : Jurnal Studi Keislaman Vol 16, No 1 (2016): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : IAIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.296 KB)

Abstract

This preliminary article explains the Jamal al-Banna’s epistemological critique on Qur’anic exegesis in his book entitled Tafsir al-Qur’an Baina al-Qudama ‘wa al-muhditsin. Recent development of Qur’anic studies has witnessed some progressive  Islamic  thinkers,  those  who  have  made  such a new color on the study of the Qur’an. Starts from a brief description on the contemporary trend of Qur’anic studies, this article aims to explain Jamal al-Banna’s criticism on several Qur’anic thinkers, including Amin al-Khuli, Muh ammad Syahrur, Mohammed Arkoun, Nasr Hamid Abu Zaid, and Orientalist views on the Qur’an. It finally deals with an offer from Jamal al-Banna in the context of a new paradigm in the study of the Qur’an.
Semantik Kaa Nisa’ Dalam al-Qur’an: analisis Semantik kontekstual Habib, Habib
HERMENEUTIK Vol 8, No 1 (2014): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v8i1.910

Abstract

Artikel ini secara khusus mengkaji makna kata Nisa>’ di dalam alQur’an. Kata ini di dalam al-Qur’an disebut sebanyak 56 kali. Secaraumum kata nisa’ dipahami sebagai bentuk plural dari kata imro’ah(perempuan), sebuah bentuk yang tidak lazim dalam tata bahasaArab. Lalu bagaimana orang arab memilih kata Nisa’ sebagai bentukplural dari kata imro’ah, dan apa yang mendasari pemilihan tersebut.Dua persoalan inilah yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Tujuandari tulisan ini adalah untuk menemukan makna yang sebenarnyadimaksud oleh al-Qur’an. Dalam mengkaji makna kata Nisa>’ inidigunakan analisis semantik kontekstual. Kekhasan dari analisisini adalah berupaya memngungkap makna dari perbedaan bahasadengan mengurai secara komprehensif, selain dalam tinjauanstruktur kalimat, rasa bahasa, juga fiosof dan historis bahasatersebut dalam tataran antropologis dan sosiologis. Hasil darianalisis ini menunjukkan bahwa kata Nisa>’ merupakan bentukjamak dari kata mar’ah dan kata nasi’. Sebagai implikasinya bahwamakna Nisa>’bukan saja mengacu pada jenis kelamin (perempuan),akan tetapi juga mengacu pada hubungan status sosial yangdisematkan atau dilabelkan kepada setiap orang yang berada padasituasi terbelakang (terlambat) atau lemah pengetahuannya.