Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN MAKANAN TRADISIONAL KHAS PALEMBANG BERBASIS IKAN Harriss, Helmi; Efreza, Dandy; Nafsiyah, Ikromatun
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan JURNAL ILMU PERIKANAN VOLUME 6 TH 2011
Publisher : Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPalembang terkenal dengan makanan tradisional yang berasal dari ikan, misalnya pempek, kemplang, tekwan, bakso, model, siomay, otak-otak dan makanan tradisional lainnya. Bahan baku utama pembuatan makanan tradisional tersebut adalah dari daging ikan, sedangkan sisanya (hati, tulang, kepala, sirip, dan jeroan) dianggap sebagai bagian yang tidak memiliki nilai ekonomis lagi dan dianggap sebagai limbah. Limbah ikan tersebut masih mengandung nilai gizi yang cukup tinggi, yang bila diolah dapat menghasilkan produk tepung ikan yang  bernilai ekonomis tinggi dan sangat dibutuhkan dalam pembuatan pakan ternak dan pellet ikan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah hasil  pengolahan makanan tradisional berbasis ikan, menjadi produk tepung ikan yang memenuhi standar mutu sesuai sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta untuk menentukan rekomendasi apakah layak atau tidak didirikannya pabrik pengolahan tepung ikan dari  limbah hasil pengolahan makanan tradisional skala rumah tangga. Penelitian ini merupakan percobaan skala laboratorium dengan menggunakan teknologi pembuatan tepung ikan yang telah mengalami beberapa modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pembuatan tepung ikan yang telah di modifikasi ini mampu menghasilkan tepung ikan dengan Mutu III sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Ditinjau dari analisa kelayakan usaha, yang meliputi pemilihan lokasi, ketersediaan bahan baku, proses produksi, pemasaran, analisis dampak lingkungan, serta analisis usaha (B/C Ratio=1,33, BEP=20.079 kg, ROI=7,87%, dan PBP=12,71 bulan), maka pendirian pabrik tepung ikan skala rumah tangga layak untuk dilaksanakan.
POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN MAKANAN TRADISIONAL KHAS PALEMBANG BERBASIS IKAN Harriss, Helmi; Efreza, Dandy; Nafsiyah, Ikromatun
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2011
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1782.008 KB)

Abstract

AbstrakPalembang terkenal dengan makanan tradisional yang berasal dari ikan, misalnya pempek, kemplang, tekwan, bakso, model, siomay, otak-otak dan makanan tradisional lainnya. Bahan baku utama pembuatan makanan tradisional tersebut adalah dari daging ikan, sedangkan sisanya (hati, tulang, kepala, sirip, dan jeroan) dianggap sebagai bagian yang tidak memiliki nilai ekonomis lagi dan dianggap sebagai limbah. Limbah ikan tersebut masih mengandung nilai gizi yang cukup tinggi, yang bila diolah dapat menghasilkan produk tepung ikan yang  bernilai ekonomis tinggi dan sangat dibutuhkan dalam pembuatan pakan ternak dan pellet ikan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah hasil  pengolahan makanan tradisional berbasis ikan, menjadi produk tepung ikan yang memenuhi standar mutu sesuai sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta untuk menentukan rekomendasi apakah layak atau tidak didirikannya pabrik pengolahan tepung ikan dari  limbah hasil pengolahan makanan tradisional skala rumah tangga. Penelitian ini merupakan percobaan skala laboratorium dengan menggunakan teknologi pembuatan tepung ikan yang telah mengalami beberapa modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pembuatan tepung ikan yang telah di modifikasi ini mampu menghasilkan tepung ikan dengan Mutu III sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Ditinjau dari analisa kelayakan usaha, yang meliputi pemilihan lokasi, ketersediaan bahan baku, proses produksi, pemasaran, analisis dampak lingkungan, serta analisis usaha (B/C Ratio=1,33, BEP=20.079 kg, ROI=7,87%, dan PBP=12,71 bulan), maka pendirian pabrik tepung ikan skala rumah tangga layak untuk dilaksanakan.
POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN MAKANAN TRADISIONAL KHAS PALEMBANG BERBASIS IKAN Harris, Helmi; Efreza, Dandy; Nafsiyah, Ikromatun
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Palembang is famous for tradisional food from fish , such as pempek, kemplang, tekwan, bakso, model, siomay, otak-otak and the other tradisional foods. The main raw material for these traditional foods are fish gaging, while the remining (such as liver, bones, heads, fins, and viscera) is considered as part that has no economic value anymore and are considered as waste. In fact, from these fish contain the nutritional value is still high enough , when processed in such a way to produce marine fish mealproducts that have high economic value and are required in the manufacture of animal feed and fish pellet production. In this area there is no productive enterprise which is specially engaged in the utilization of fish waste from the processing of Palembang traditional foods based fish into fish meal products scale home industry. The possibility of this is due to the unavailability of data and information adequate technical and economical. In order to meet the needs that this research was conducted. The goals of these research are to produce the marine fish meal wich have hight quality of Indonesia Standard National (SNI) and to produce the recommendation of bussinis feasibility analysis . The yield of this research showed that the fish meal was produced has included the third quality of Indonesia Standard National (SNI). Judging from the business feasibility analysis, wich includes site selection, availability of raw materials, production processes, marketing, impact to the environtment and bussinis analysis (B/C Ratio = 1.33, BEP = 20.079 kg, ROI = 7,87 % and PBP = 12,71 mounths), the establishment of this marine fish meal factory is feasible to run.