Danang Ardianto, Danang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Klinik Pengaruh Formula Jamu Hiperurisemia terhadap Fungsi Ginjal Triyono, Agus; Astana, PR Widhi; Ardianto, Danang
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.867 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v2i1.809

Abstract

Evidence based khasiat dan keamanan jamu perlu terus dikembangkan. Telah dilakukan penelitian pengaruh formula jamu hiperurisemia terhadap fungsi ginjal (ureum dan kreatinin). Hasil penelitian digunakan sebagai dasar pemanfaatan dalam masyarakat dan pelayanan kesehatan formal. Dalam penelitian ini, studI klinik dilakukan dengan desain penelitian pre-post test. Studi klinik melibatkan 40 subyek, yaitu laki-laki dan perempuan usia 20- 60 tahun. Subyek penelitian diberikan ramuan jamu hiperurisemia selama delapan minggu dan dilakukan kontrol ulang seminggu sekali. Dilakukan pula pemeriksaan ureum dan kreatinin pada awal penelitian, hari ke-28 dan hari ke-56. Hasil pemeriksaan ureum dan kreatinin dianalisis dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perlakuan, rerata kadar ureum 24,12 mg/dL dan kadar kreatinin 0,85 mg/dL. Pada hari ke-28 rerata kadar ureum 25,91 mg/dL dan kadar kreatinin 0,87 mg/dL. Hasil uji t berpasangan sebelum dan sesudah perlakuan 28 hari untuk kadar ureum nilai p 0,138 (>0,05) dan kadar kreatinin nilai p 0,518 (>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna kadar ureum dan kreatinin sebelum perlakuan dan setelah perlakuan 28 hari. Pada hari ke-56 rerata kadar ureum 24,75 mg/dL dan kadar kreatinin 0.88 mg/dL. Hasil uji t berpasangan sebelum dan sesudah perlakuan 56 hari untuk kadar ureum nilai p 0,422 (>0,05) dan untuk kadar kreatinin nilai p 0,328 (>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna kadar ureum dan kreatinin sebelum perlakuan dan setelah perlakuan 56 hari. Karenanya dapat disimpulkan bahwa penggunaan ramuan jamu hiperurisemia selama 56 hari tidak mengganggu fungsi ginjal.
Studi Klinik Efek Ramuan Jamu untuk Insomnia terhadap Fungsi Ginjal Pasien Klinik Hortus Medicus Astana, Widhi; Ardianto, Danang; Triyono, Agus
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.898 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v2i1.811

Abstract

Ginjal adalah organ yang sering terganggu karena pemberian obat-obatan. Efek samping obat tradisional terhadap ginjal masih sangat sedikit diketahui bukti ilmiahnya. Salah satu obat tradisional yang sering digunakan adalah sebagai sedatif. Sebuah penelitian diadakan di Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) tahun 2013 untuk mengetahui perubahan terhadap fungsi ginjal pasien-pasien yang mendapatkan terapi ramuan jamu insomnia. Metode penelitian berupa observasi terhadap 30 pasien insomnia yang datang dan berobat di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Pasien insomnia yang mendapat terapi ramuan jamu selama 14 hari diobservasi fungsi ginjalnya. Evaluasi dilakukan pada nilai laboratoris yang merepresentasikan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) pada hari ke-0 dan hari ke-14. Perbandingan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah terapi menggambarkan bahwa terdapat penurunan kadar ureum yang signifikan (p0,05). Semua subyek memiliki nilai ureum dan kreatinin yang normal secara laboratoris. Pemberian ramuan jamu untuk insomnia tidak mengganggu fungsi ginjal.