Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HASIL PRODUKSI USAHA KONFEKSI (Studi Kasus di “Sa’dun Konfeksi” Desa Sendang, Kalinyamatan, Jepara) Mukaromah, Siti
Fashion and Fashion Education Journal Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Fashion and Fashion Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha konfeksi telah tersebar hampir diseluruh daerah di Indonesia. Salah satunya yaitu di desa Sendang Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. “Sa’dun Konfeksi” adalah salah satu usaha konfeksi yang masih eksis di desa Sendang hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil produksi usaha konfeksi di “Sa’dun Konfeksi” desa Sendang dan upaya manakah yang diprioritaskan. Penelitian dilaksanakan di “Sa’dun Konfeksi” desa Sendang, kalinyamatan, Jepara. Sumber data penelitian ini meliputi : data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, mencatat dokumen, dan studi pustaka. Keabsahan data dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan teknik triangulasi (sumber dan teknik).Hasil penelitian menunjukkan ada upaya untuk meningkatkan kualitas hasil produksi yang telah dilakukan oleh pengusaha “Sa’dun Konfeksi”. Upaya-upaya tersebut dapat dilihat dari aspek bahan baku, alat produksi, proses produksi dan tenaga kerja. Dari hasil analisis, tidak ada upaya yang paling diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas produk konfeksi, keempat aspek yang diidentifikasi satu dengan yang lain saling melengkapi sesuai dengan fungsi dan kapasitas masing-masing untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.The clothing industry business has spread almost throughout the regions in Indonesia. One of them is in the Sendang village, Kalinyamatan, Jepara, Central Java, i.e. “Sa’dun Clothing Industry”. This study aims to determine how the efforts that have been made in improving the quality of the production of the clothing products in the village of Sendang and which prioritized efforts. The experiment was conducted in the village of Sendang, Kalinyamatan, Jepara, as clothing industry village centers. The data sources of the study include primary and secondary data. The technique of collecting data using interviews, observations, recorded documents, and literature. Test the validity of the data using the technique of triangulation (sources and techniques). Results showed that efforts to improve the quality of the products that have been made by the entrepreneurs (The Sa’dun Clothing Industry). These efforts can be seen from the aspect of raw materials, production equipment, production processes and labor. Based on the analysis, none of the most prioritized efforts to improve the quality of the clothing industry, the fourth aspect identified with one another in accordance with the complementary function and the capacity of each to be able to improve the quality of the product.
Hubungan Pengetahuan Lansia Tentang Pencegahan Hipertensi Dengan Pola Makan Lansia Mukaromah, Siti; Hartati, Maria Sri; Maimunah, Siti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.889 KB)

Abstract

Elderly is a population group that is the focus of public attention because the elderly are a high risk of degenerative diseases, one of which is hypertension. The wrong diet is one of the risk factors that increase hypertension, the elderly need to increase their knowledge of proper diet for people with hypertension. Aim to find out the relationship of knowledge of the elderly about how to prevent hypertension with an elderly diet at the Poli General Puskesmas Temindung Samarinda. This type of research uses analytical surveys with a Cross Sectional approach. The population in this study were elderly who had hypertension at the General Poly of Temindung Samarinda Health Center with a sample of 47 people determined by accidental sampling technique. The Fisher's Exact Test results obtained a value of ρ (0,000) <α (0.05) indicating that Ha is accepted, which means that there is a relationship between knowledge about prevention of hypertension with an elderly diet at the General Poly of Temindung Samarinda Health Center. Knowledge of the elderly about the prevention of hypertension is related to the diet of the elderly. Therefore, the Puskesmas is expected to be able to improve the diet of the elderly through knowledge about prevention of hypertension so that the health degree of the elderly can be optimal.
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMK NEGERI 5 SAMARINDA Mukaromah, Siti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.571 KB)

Abstract

Pengetahuan dan sikap remaja harus dipersiapkan kearah pencapaian reproduksi yang sehat karena remaja mengalami berbagai macam proses perubahan terkait dengan kesehatan reproduksi. Perubahan tersebut sering dikenal dengan istilah masa pubertas yang ditandai dengan datangnya menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendidikan kesehatan reproduksi dengan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang vulva hygiene saat menstruasi di SMK Negeri 5 Samarinda. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan jenis rancangan One Group Pretest-Posttest dan rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding (kontrol). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi  perempuan kelas X di SMK Negeri 5 Samarinda yang berjumlah 79 orang. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah  probability sampling dengan teknik systematic random sampling. Analisis pada penelitian ini menggunakan uji beda dua mean (paired t test). Hasil penelitian ini adalah pengetahuan remaja putri tentang vulva hygiene saat menstruasi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi dengan mean 11,59, sedangkan sikap remaja putri tentang vulva hygiene saat menstruasi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi dengan mean 28,29. Pengetahuan remaja putri tentang vulva hygiene saat menstruasi sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi dengan mean 14,54, sedangkan sikap remaja putri tentang vulva hygiene saat menstruasi sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi dengan mean 33,59. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang vulva hygiene saat menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi.
PERILAKU REMAJA KORBAN BULLYING DENGAN HARGA DIRI (SELF ESTEEM) REMAJA Mukaromah, Siti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.255 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v3i1.85

Abstract

Perilaku bullying merupakan salahsatu  tindakan yang tidak menyenangkan yang ditujukan kepada orang lain  baik berupa fisik ataupun non fisik. Perilaku ini sering terjadi didunia pendidikan, seperti yang terajadi di sekolah menangah pertama negeri 8 samarinda, dampak yang ditimbulkan bagi korbanya yaitu korban cenderung berdiam diri, timbulnya rasa tidak percaya diri, merasa terintimidasi sehingga berujung perilaku kekerasan fisik yang mencederai dan melukai harga diri korbannya. untuk mengetahui hubungan prilaku remaja korban bullying dengan harga diri (self esteem) remaja. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Analitik dengan pendekatan cross sectional . dalam  penelitian ini menggunakan 40 responden  penelitian dilakukan pada bulan juli 2018, dengan menggunakan uji chi- saquare menggunakan  skala Guttmen  ya dan  tidak. Hasil penelitian diperoleh nilai p value = 0,894 dengan demikian  value  lebih  besar dari  alpha 0,05 maka Ho diterima. Tidak ada hubungan  antara  perilaku bullying  dengan harga diri remaja, akan tetapi diharapakan kepada seorang korban bullying  untuk  tidak selalu merasa minder atapun memiliki rasa takut yang berlebihan karena semakin merasa takut maka pelaku akan semakin mengganggu. Tunjukan rasa percaya diri bahwa diri kalian adalah orang yang berharga dan harus menilai positif tentang diri masing – masing  dan menerima apapun yang menjadi kelebihan dan kekurangan teruslah menilai atau mengevaluasi diri dengan positif.
PENDIDIKAN KESEHATAN (PERSONAL HYGIENE) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH Mukaromah, Siti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.968 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i1.123

Abstract

Anak usia sekolah rentan terhadap infeksi yang timbul akibat kurangnya pemahaman dan respon maupun tindakan tentang personal hygiene. Masalah kesehatan yang sering muncul akibat tidak menjaga personal hygiene berupa karies gigi, kutu rambut, cacingan, diare, bahkan gangguan psikologis, sebagaimana yang terjadi pada siswa sekolah dasar negeri 016 Samarinda Ulu yang kurang memperhatikan personal hygiene baik kebersihan kulit rambut, kuku tangan dan kaki, kulit, pakaian, gigi dan mulut. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan personal hygiene anak usia sekolah sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (personal hygiene). Rancangan penelitian kuantitatif menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pre-test-post-test design. Penelitian ini menggunakan 66 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018, dengan menggunakan skala guttmen dan likert serta uji Friedman dan uji Post Hoc Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh nilai p value = 0,000 dengan demikian value lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Ada perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan anak usia sekolah sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan (personal hygiene), maka pihak sekolah maupun orangtua dapat melakukan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene kepada anak usia sekolah dengan berbagai metode dan dilakukan secara berkesinambungan agar dapat menjadi kebiasaan positif anak usia sekolah.
TINGKAT KEMATANGAN DI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA BERDASARKAN TUJUAN BISNIS 8 COBIT 4.1 Zakaria, Abi; Mukaromah, Siti; Ridwandono, Doddy
Jurnal Informatika dan Sistem Informasi (JIFoSI) Vol. 1 No. 1 (2020): JIFoSI Volume 1, No 1: Maret 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.397 KB)

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah banyak dibicarakan saat ini, dari tingkat atas hingga tingkat terendah di masyarakat. Penerapan TI membantu perusahaan untuk memecahkan masalah dan bahkan lebih lagi, penerapan TI telah mampu memberikan dukungan keputusan strategis bisnis. Banyak perusahaan memutuskan untuk mengalokasikan anggaran besar pada implementasi TI di mana ini sejalan dengan harapan yang semakin canggih dari TI. Dengan asumsi bahwa semakin besar anggaran perusahaan yang digunakan untuk aplikasi TI, semakin besar manfaat yang akan mereka terima. Sayangnya, implementasi TI tidak selalu memberikan keuntungan bagi perusahaan. Ada kalanya implementasi TI tidak memberikan manfaat apa pun. Situasi ini disebut Paradoks Produktivitas TI. Pertanyaannya kemudian bagaimana IT Produktivitas Paradox dapat dicegah. Analisis kita akan mendapatkan pentingnya proses TI yang terkait dengan Tujuan TI-nya. Dengan mengetahui pentingnya proses TI, dapat dilihat mana yang merupakan proses signifikan dan mana yang tidak untuk Tujuan TI. Jika proses TI tidak signifikan untuk Tujuan TI, proses tidak perlu ditingkatkan karena tidak berpengaruh pada Tujuan TI. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan Tingkat Kematangan dari setiap proses TI yang terhubung dengan proses TI terhadap Tujuan TI secara siknifikan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Proses IT berpengaruh signifikan terhadap Tujuan TI. Dapat disimpulkan bahwa Paradoks Produktivitas TI tidak terjadi.
ANALISIS MATURITY LEVEL MENGGUNAKAN STANFAR COBIT 4.1 PADA INSTALASI SIM RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA Nur Rizal, Mohammad; Mukaromah, Siti; Ridwandono, Doddy
Jurnal Informatika dan Sistem Informasi (JIFoSI) Vol. 1 No. 1 (2020): JIFoSI Volume 1, No 1: Maret 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.669 KB)

Abstract

Pada era digital ini perusahaan dituntut untuk menggunakan TI, termasuk pada instansi kesehatan, Rumah Sakit Umum Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan TI. Namun dalam penerapan TI dibutuhkan perencanaan yang matang, maka diperlukan pengukuran maturity untuk mengetahui sejauh mana level pengelolaan TI pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya khususnya instalasi SIM RS. Untuk analisis maturity dilakukan dengan standar COBIT 4.1. Metodologi dalam mendapatkan hasil menggunakan cara wawancara, serta mendokumentasikan beberapa dokumen untuk memperkuat hasil analisis yang didapat dari wawancara sebelumnya. Penelitian ini focus pada business goal 5 penawaran produk dan jasa yang kompetitif.  Hasil analisis maturity menggunakan perspektif pelanggan pada business goal 5 menunjukkan bahwa SIM RS pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya berada pada rata-rata maturity sebesar 3,4 dimana Rumah Sakit Umum Haji Surabaya sudah melakukan monitoring terhadap kinerja dan juga telah mendokumentasikan infrastruktur TI meskipun belum semua infrastruktur terdokumentasikan, meskipun pada sisi pemeliharaan baik software maupun hardware telah dilakukan dan terjadwal secara berkala. Dalam pengelolaan instalasi SIM RS telah memberikan pelatihan kepada pengguna system TI secara berkala dan dalam penganggaran biaya telah disesuaikan dengan budget yang diterima.
PERANCANGAN PERANGKAT PENGUKURAN MATURITY LEVEL BERFOKUS PADA BUSINESS GOAL 15 COBIT 4.1 Cyndya, Cyndya Nandhany; Mukaromah, Siti; Pratama, Arista
Jurnal Informatika dan Sistem Informasi (JIFoSI) Vol. 1 No. 1 (2020): JIFoSI Volume 1, No 1: Maret 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.09 KB)

Abstract

Pengimplementasian Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan akan mempengaruhi seberapa jauh perusahaan telah mencapai visi, misi, maupun tujuan strategisnya. Hal tersebut menjadikan perusahaan perlu melakukan evaluasi terkait tata kelola TI (IT governance) secara keseluruhan. Evaluasi dilaksanakan dengan melakukan pengukuran terkait tingkat kedewasaan atau maturity level, guna meningkatkan kesadaran pengelolaan TI, serta identifikasi prioritas yang akan dilakukan. Pengukuran membutuhkan framework, agar memperoleh hasil yang valid dan dapat diandalkan. Framework COBIT 4.1 memiliki fokus penyelarasan antara proses bisnis dengan IT berdasarkan pada fokus bisnis, pandangan yang dapat dimengerti manajemen tentang apa yang dikerjakan TI, serta kepemilikan dan tanggung jawab yang jelas pada orientasi proses. Perangkat yang digunakan berupa kertas kerja. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan perangkat pengukuran maturity level berfokus pada Business Goal 15 COBIT 4.1. Tahapan penelitian dilakukan dengan studi literatur, penentuan Business Goal, pemetaan dengan RACI Chart, dan perancangan perangkat/kertas kerja. Perangkat tersebut memiliki empat kriteria untuk menunjukkan tingkat persetujuan terhadap setiap pernyataan dalam tiap level (0 hingga 5), yaitu 0; 0,33; 0,66; dan 1. Setelah melakukan penilaian pernyataan tiap level, dilanjutkan menentukan compliance tiap level. Dari compliance tiap level akan dikalikan dengan normalise tiap level sehingga memperoleh nilai contribution tiap level. Kemudian nilai contribution dijumlahkan (dari level 0 hingga 5) sehingga memperoleh maturity level pada suatu IT Process. Perhitungan dilakukan berulang pada seluruh IT Process pada Business Goal 15 COBIT 4.1. Seluruh perhitungan akan didokumentasikan pada laporan pengukuran. Hasil dari perancangan perangkat pengukuran menghasilkan suatu kertas kerja yang membantu memberikan angka rata-rata maturity level suatu perusahaan yang diteliti, dari angka tersebut dapat ditemukan rekomendasi yang nantinya dapat digunakan pihak manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan TI yang selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.
PERANCANGAN PERANGKAT PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN BUSINESS GOAL 14 FRAMEWORK COBIT 4.1PERANCANGAN PERANGKAT PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN BUSINESS GOAL 14 FRAMEWORK COBIT 4.1 abda Taqiya, Namira; Mukaromah, Siti; Pratama, Arista
Jurnal Informatika dan Sistem Informasi (JIFoSI) Vol. 1 No. 1 (2020): JIFoSI Volume 1, No 1: Maret 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1329.696 KB)

Abstract

Teknologi informasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, memberikan banyak kesempatan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan menawarkan perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas, dan akan memberikan lebih lagi di masa mendatang. Agar tidak menjadi sebuah paradoks produktivitas, sebuah perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan peranan TI dalam proses operasionalnya, harus mengetahui sejauh mana peranan TI telah merepresentasikan tujuan bisnis organisasinya. Karena itu diperlukan evaluasi yang melalui pengukuran tingkat kematangan. Penggunaan framework COBIT 4.1 memiliki titik fokus bisnis, pandangan yang dapat dimengerti manajemen tentang apa yang dikerjakan TI, serta kepemilikan dan tanggung jawab yang jelas pada orientasi proses. Perancangan ini berfokus pada business goal 14 dan dilakukan melalui tahapan studi literatur, penentuan business goal, pemetaan RACI Chart dan fungsional organisasi, serta perancangan perangkat. Perancangan perangkat pengukuran ini menghasilkan suatu kertas kerja yang membantu memberikan angka rata-rata maturity level suatu perusahaan yang diteliti, dari angka tersebut dapat ditemukan rekomendasi yang nantinya dapat digunakan pihak manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan TI yang selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.
APLIKASI RAPORT ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SMK ANTARTIKA 1 SIDOARJO) Cipta, Cipta Budi P; Mukaromah, Siti; Ridwandono, Doddy
Jurnal Informatika dan Sistem Informasi (JIFoSI) Vol. 1 No. 1 (2020): JIFoSI Volume 1, No 1: Maret 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.157 KB)

Abstract

Sistem pengelohan nilai di SMK Antartika 1 Sidoarjo belum terkomputerisasi, adapun prosedur yang dilakukan adalah menerima berkas penilaian siswa dari setiap guru mata pelajaran setelah itu dicatat dalam buku kumpulan nilai dan menyalinnya kembali dalam satu buku yang disebut dengan raport. Setelah penyalinan tersebut raport disimpan dan dibagikan kepada setiap siswa pada waktu penyerahan raport berlangsung. Dalam jangka waktu yang di tentukan oleh pihak sekolah, siswa diminta segera mengembalikan raport tersebut kepada Guru Wali setiap kelas. Dalam hal ini, SMK Antartika 1 Sidoarjo hendaknya memberikan layanan yang dapat memberikan informasi nilai rapor kepada siswa dan orang tua atau walinya dengan cepat, mudah, praktis dan efesien. Salah satu solusi agar sekolah dapat memberikan layanan dalam memberikan informasi tersebut di atas adalah dengan menggunakan rapor online. Dengan adanya rapor online ini maka siswa dapat melihat nilai mereka kapan saja. Aplikasi ini dibuat dengan database MySQL Server dan untuk pembuatan aplikasinya menggunakan Sublime Text yang menggunakan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi Raport Online ini berguna untuk memberikan pelayanan informasi secara cepat dan mudah untuk diakses oleh orang tua dimanapun berada tanpa perlu kesekolah untuk melihat nilai anaknya serta memudahkan wali kelas serta guru dalam mengolah nilai. Adapun manfaat yang diperoleh guru yaitu mencegah kekeliruan dalam proses penilaian siswa, dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan dalam proses penilaian.