E Isnaeni, E
Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO Isnaeni, E; Habibah, NA
Jurnal MIPA Vol 37, No 2 (2014): October 2014
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah perkecambahan biji kepel. Sampel berupa biji kepel yang diperoleh dari Desa Jambean Kec. Kepil Kab. Wonosobo. Perkecambahan biji kepel menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) tiga faktor yang terdiri dari perlakuan skarifikasi (disayat, tanpa disayat), suhu (20oC, 40oC, 60oC, 80oC) dan teknik perkecambahan (in vitro, ex vitro). Biji kepel direndam selama 15 menit. Tiap percobaan masing-masing 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah waktu munculnya kecambah, persentase perkecambahan, panjang radikula dan jumlah cabang akar. Analisis data menggunakan ANAVA tiga jalan dan jika data signifikan dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan tanpa disayat, suhu 40oC, dan dengan teknik ex vitro optimal untuk mempercepat perkecambahan, sedangkan dengan teknik in vitro, biji kepel tidak berkecambah dalam waktu 5 bulan.This reseacrh aimed to facilitate germination of kepel seed. Sample used kepel seed from Jambean village, Kepil Wonosobo. The research used complete random design with three factors: scarification (sliced, unsliced), temperature (20oC, 40oC, 60oC, 80oC) and germination techniques (in vitro, ex vitro). Kepel seed soaked in temperature above for 15 minutes. Each experiment repeated 5 times. The parameters observed were times of early germination, germination percentage, radicule length and number of root branches. Data analyzed by three way ANOVA and if significantly different tested further by DMRT test. The results showed that the interaction between unsliced at 40oC in ex vitro was optimum to speed up germination, while in vitro treatment, kepel seed not germinated in 5 months.
EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO Isnaeni, E; Habibah, NA
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 37, No 2 (2014): October 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah perkecambahan biji kepel. Sampel berupa biji kepel yang diperoleh dari Desa Jambean Kec. Kepil Kab. Wonosobo. Perkecambahan biji kepel menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) tiga faktor yang terdiri dari perlakuan skarifikasi (disayat, tanpa disayat), suhu (20oC, 40oC, 60oC, 80oC) dan teknik perkecambahan (in vitro, ex vitro). Biji kepel direndam selama 15 menit. Tiap percobaan masing-masing 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah waktu munculnya kecambah, persentase perkecambahan, panjang radikula dan jumlah cabang akar. Analisis data menggunakan ANAVA tiga jalan dan jika data signifikan dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan tanpa disayat, suhu 40oC, dan dengan teknik ex vitro optimal untuk mempercepat perkecambahan, sedangkan dengan teknik in vitro, biji kepel tidak berkecambah dalam waktu 5 bulan.This reseacrh aimed to facilitate germination of kepel seed. Sample used kepel seed from Jambean village, Kepil Wonosobo. The research used complete random design with three factors: scarification (sliced, unsliced), temperature (20oC, 40oC, 60oC, 80oC) and germination techniques (in vitro, ex vitro). Kepel seed soaked in temperature above for 15 minutes. Each experiment repeated 5 times. The parameters observed were times of early germination, germination percentage, radicule length and number of root branches. Data analyzed by three way ANOVA and if significantly different tested further by DMRT test. The results showed that the interaction between unsliced at 40oC in ex vitro was optimum to speed up germination, while in vitro treatment, kepel seed not germinated in 5 months.