Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SIMULASI PENGONTROLAN PINTU GARASI OTOMATIS Wibowo, Sunu Hasta
INTEKNA Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garasi adalah suatu tempat atau ruangan untuk menyimpan mobil dan perlengkapanlainnya, agar terhindar dari pencurian dan untuk melindungi mobil dari cuaca terikmatahari ataupun air hujan yang dapat merusak/memperpendek usia kendaraan.Dalam pembuatan atau perancangan kontrol pembukaan pintu garasi otomatisdibutuhkan komponen seperti motor induksi, zelio smartrelay, sensor gerak, limit switch,relay, MCB (miniature cicuit breaker), push button, selector switch, dan lampu indicator.Pengoperasian garasi dapat dilakukan dengan dua cara, pengoperasian pertama dapatdilakukan dengan otomatis tanpa harus turun dari kendaraan dan yang kedua dapat jugadilakukan dengan menekan push button yang tersedia dipanel untuk membuka danmenutup pintu tersebut.Dalam merancang dan merakit sistem kerja pintu garasi otomatis dapat dibagi menjaditiga tahap yaitu perancangan software atau perangkat lunak, perancangan hardware atauperangkat kerasnya, dan perakitan komponen.
SIMULASI PENGONTROLAN PINTU GARASI OTOMATIS Wibowo, Sunu Hasta
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garasi adalah suatu tempat atau ruangan untuk menyimpan mobil dan perlengkapanlainnya, agar terhindar dari pencurian dan untuk melindungi mobil dari cuaca terikmatahari ataupun air hujan yang dapat merusak/memperpendek usia kendaraan.Dalam pembuatan atau perancangan kontrol pembukaan pintu garasi otomatisdibutuhkan komponen seperti motor induksi, zelio smartrelay, sensor gerak, limit switch,relay, MCB (miniature cicuit breaker), push button, selector switch, dan lampu indicator.Pengoperasian garasi dapat dilakukan dengan dua cara, pengoperasian pertama dapatdilakukan dengan otomatis tanpa harus turun dari kendaraan dan yang kedua dapat jugadilakukan dengan menekan push button yang tersedia dipanel untuk membuka danmenutup pintu tersebut.Dalam merancang dan merakit sistem kerja pintu garasi otomatis dapat dibagi menjaditiga tahap yaitu perancangan software atau perangkat lunak, perancangan hardware atauperangkat kerasnya, dan perakitan komponen.
Analisis Tingkat Error Sistem Pengaturan Salinitas Air Pembenihan Budidaya Udang Galah Rachman, Syaiful iful; Indrasary, Yoenie; Wibowo, Sunu Hasta; Ahyadi, Zaiyan; Yohanes, Edy
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.294 KB) | DOI: 10.31961/eltikom.v1i2.26

Abstract

By applying regulatory system technology using a controller a built-in recovery medium can control equipment such as a solenoid valve, a water pump. Then the system was equipped with conductivity sensor that serves to monitor the value of parameters of water salinity and water flow sensor to determine the water volume, in this research to make a prototype of water hatchery regulation system 5 ppt while for the maintenance of prawn larvae 12 ppt, then analyzed against the system water volume error rate. Based on the result of the research, it was found that the error rate of the system that had been de-signed the tool testing shows the average error of salinity water volume in the experimental system on 5 ppt media for fresh water volume indicated the system had an average error of 0.26 liters, while the salt water volume of 5ppt that the system had an average error of 0.18 liters. Then the system error rate on 12 ppt media experimental result for fresh water volume indicated that the system had an average error of 0.18 liters, while salinity water volume indicated that the system had an average error of 0.14 liters. For further research it will be necessary to add a PID or Fuzzy control system to the error rate that will occur could be reduced.
Simulasi Media Pembelajaran SCADA Monitoring Kendali Jaringan Spindel Distribusi 20 KV Rachman, Syaiful; Sarifudin, Sarifudin; Maududy, Ivan; Wibowo, Sunu Hasta; Suriansyah, Bambang
POROS TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v13i2.1042

Abstract

Sistem distribusi tenaga listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20kV dan semua jaringan tegangan rendah 220/380 V hingga meter-meter pelanggan. Distribusi tenaga listrik dilakukan dengan menarik kawat-kawat distribusi baik pengantar udara maupun pengantar di bawah tanah dari mulai gardu induk hingga kepusat-pusat beban. Sistem pengaturan tersebut berkembang mulai dari sistem pengaturan konvensional dimana tiap-tiap sub-sistem (seperti gardu induk) memerlukan operator, disusul kemudian dengan sistem pengaturan berbasis komputer agar sistem konvensional tersebut dapat dipantau dan diawasi secara terpusat dari jarak jauh. Pada sistem penyulang terjadi suatu gangguan pada jaringan dimana gangguan tersebut pada jaringan Gardu Distribusi yang mengakibatkan padam. Dengan mengimplementasikan sistem SCADA, APD (Area Pengatur Distribusi) dapat melakukan manuver dari pusat kontrol dan tanpa harus datang ke Gardu Distribusi untuk menghidupkan kembali listrik yang padam. Saat terjadi gangguan tersebut, Dengan mengimplementasikan sistem SCADA pengendalian listrik khususnya jaringan distribusi 20 KV dapat dilakukan dari jarak jauh dan dengan waktu yang singkat dan dapat menjadi media pembelajaran tentang simulasi sistem distribusi untuk mahasiswa jurusan Teknik Elektro.