Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ORIENTASI MAZHAB FIQIH PEMUDA HIJRAH MALANG RAYA PERSPEKTIF KAJIAN HUKUM ISLAM Agus Supriadi; Muhammad Arif Zuhri
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.817

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan orientasi maz\hab fiqih komunitas Hijrah United yang berkembang di Kota Malang dalam perspektif Kajian Hukum Islam. Maz\hab fiqih komunitas Hijrah menginduk kepada pemahaman empat imam maz\hab dengan kategori sebagai muqallid secara dominan, muttabi’ dan mujtahid muttabi’ sebagian lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang proses pengambilan data dilakukan melalui metode penelitian lapangan dengan mengumpulkan informasi dari para nara sumber untuk memperoleh data primer. Mempertegas posisi maz\hab fiqih dari komunitas Hijrah menjadi sangat penting dalam proses menciptakan trusted branding di masyarakat pada era disrupsi moral kaum millenial. Fokus penelitian mengacu kepada upaya mendeskripsikan terminologi hijrah pada komunitas Hijrah United dan mendeskripsikan orientasi fiqih yang dipergunakan komunitas Hijrah United.
PERKAWINAN SEJENIS DALAM KAJIAN ISLAM Muhammad Arif Zuhri
Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 8 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ahwal.2015.08107

Abstract

One of cases in islamic law today is same-sex marriage. The case sparked a controversy in muslim society. On theone hand, the case can be seen as an integral part of a person’s rights to meet the biological needs, but on the otherhand is seen as a violation of religious norms and moral principles. Those who have a sexual orientation towardsthe same gender (homosexual), which was also approved this orientation, continue to get same-sex marriagelegalization because a sense of love towards the same sex due to biological and psychological factors is viewed aspart of human rights. This paper attempts to examine same-sex marriage from the point of view of Islamic studies.[Salah satu kasus dalam hukum Islam saat ini adalah perkawinan sesama jenis. Kasus ini memicukontroversi. Di satu sisi, kasus tersebut dapat dipandang sebagai bagian tidak terpisahkan dari hakhakasasi seseorang untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, tetapi di sisi lain dipandang sebagaipelanggaran norma keagamaan dan moral yang prinsip. Mereka yang memiliki orientasi seksualterhadap gender yang sama (homoseksual), juga yang menyetujui orientasi ini, terus berupaya untukmendapatkan pelegalan perkawinan sejenis karena rasa suka terhadap sesama jenis yang disebabkanfaktor biologis dan psikologis dipandang sebagai bagian dari hak-hak asasi manusia (HAM). Tulisanini mencoba untuk menelaah perkawinan sesama jenis dari sudut pandang kajian Islam].
Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Status Anak Luar Nikah Dan Kekuatan Hukumnya Dadan Muttaqien; Muhammad Arif Zuhri
Unisia Vol. 35 No. 78: Januari 2013
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/unisia.vol35.iss78.art8

Abstract

The problem of lineage, in relation to Islam, is getting important to be discussed and to be given sufficient attention by Muslims today. This situation is driven by the verdict of the Indonesian Constitutional Court No. 46/PUU-VIII/2010 on the case of children which were born outside marital relation. The said verdict has been considered as controversial and led to prolonged polemics in the society, and particularly among Muslims. This due to the content of the verdict that is not within the boundary of the established norm in Islamic law. One of the negative effects that seems to happen is that adultery will be justified by such verdict, since the children born as result of this adultery is considered as legal from the civil law perspective. This article tries to analyse the topic from the perspective of Islamic law. The article concludes that such verdict has not carry any legal power if it put in the context of Islamic law.Key words: mahkamah konstitusi, status anak, luar nikah
PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA BAGI IBU BERUSIA MUDA DI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG Supriadi, Agus; Zuhri, Muhammad Arif; Hasanah, Idaul
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Juli
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v3i2.2911

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang penguatan ketahanan keluarga bagi ibu berusia muda di kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Pengabdian ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang berada di lingkungan masyarakat Pujon yang secara faktual banyak terjadi pernikahan pada usia muda. Kasus yang terjadi di daerah tersebut, akibat dari pernikahan adalah maraknya terjadi perceraian pada pasangan muda dan lahirnya anak-anak dengan status stunting yang cukup besar. Metode pengabdian dilakukan melalui metode ceramah, diskusi dan simulasi. Pengabdi berupaya untuk menyiapkan langkah-langkah dan materi-materi yang akan dipergunakan untuk mengedukasi pasangan muda sebagai bagian dari masyarakat. Setelah mengikuti kegiatan masyarakat memiliki pemahaman komprehensif tentang ketahanan keluarga, memahami pentinganya manajemen konflik yang sehat serta memiliki kompetensi aplikatif dalam komunikasi bersama keluarga. Hal tersebut tergambar dari hasil pretest dan post test yang dilakukan serta diskusi interaktif bersama peserta.