Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Bina Generasi

GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG SUAMI SIAGA DALAM MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MATAKALI KECAMATAN MATAKALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR karlina, lilis
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.684 KB)

Abstract

Lalar Belakang : Suami siaga adalah suami yang siap menjaga istrinya yang sedang hamil, menyediakan tabungan bersalin, serta memberikan kewenangan untuk menggunakannya apabil terjadi masalah kehamilan. Tujuan:  untuk mengetahui gambaran suami tentang suami siaga dalam masa kehamilan di Puskesmas Matakali Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : adalah deskriptif dengan populasi yaitu semua suami yang mempunyai istri yang sedang hamil. Teknik pengamblian sampel menggunakan total sampling sehingga jumlah sampel sebanyak dalam penelitian 55 responden. Hasil penelitian : diperoleh tingkat pengetahuan suami tentang pengertian suami siaga adalah cukup sebesar 67.3%, tentang peran dan keterlibatan suami dalam masa kehamilan adalah baik sebesar 45.5%, dan dukungan suami dalam masa kehamilan adalah cukup sebesar 49.1%. Kesimpulan: tingkat pengetahuan suami tentang suami siaga dalam masa kehamilan di Puskesmas Matakali Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar adalah cukup sebesar 69.1% termasuk dalam kategori cukup. Saran : bagi petugas kesehatan untuk diharapkan pelayanan terhadap ibu hamil terutama pengadaan pendidikan kesehatan kepada suami dapat ditingkatkan lagi sehingga pengetahuan  suami  tantang suami SIAGA semakin bertambah, dan bagi masyarakat umum untuk senantiasa berupaya menambah wawasan pengetahuannya tentang tanggung jawabnya sebagai suami sehingga mampu mengetahui tentang suami SIAGA.
GAMBARAN PENATALAKSANAAN BIDAN HONORER TENTANG PERAWATAN METODE KANGGURU DI PUSKESMAS MASSENGA KABUPATEN POLEWALI MANDAR karlina, lilis
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.221 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v7i2.52

Abstract

Latar Belakang : Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah cara yang sederhana untuk merawat bayi baru lahir dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayinya, Metode kanguru berperan dalam perawatan bayi baru lahir secara manusiawi dan meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi, Berdasarkan kenyataan tersebut maka metode kanguru perlu lebih dipopulerkan di Indonesia baik pada masyarakat pedesaan maupun perkotaan sehingga masalah angka kematian yang disebabkan oleh BBLR dapat dikurangi (Suriadi, 2009). Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan bidan honorer tentang perawatan metode kanguru di Puskesmas Massenga Kabupaten polewali mandar tahun 2015. Metode penelitian : Metode penelitian bersifat deskriptif dengan jumlah populasi 23 bidan honorer dengan jumlah sampel 3 responden yang  menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengambilan data yang digunakan adalah lembar observasi dengan menggunakan analisis univariat. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan perawatan metode kanguru pada indikator pemberian informasi dengan kategori cukup sebanyak (100%), pada indikator persiapan PMK dengan kategori cukup sebanyak  (66,67%), pada indikator cara melakukan PMK dengan kategori baik sebanyak (66,67%), dan dari keseluruhan menujukkan bahwa responden yang memiliki kategori cukup sebanyak 2 responden dengan persentase sebanyak (66,67%). Simpulan dan saran : Berdasarkan hasil penelitian diharapkan khususnya para bidan honor dapat lebih intensif melaksanakan perawatan metode kanguru, selain itu juga dapat memberikan informasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum, khususnya kepada ibu yang sedang hamil atau baru melahirkan tentang manfaat dan cara pelaksaan perawatan metode kanguru dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditentukan.