Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA Suseno, Heru
JEMS Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah prestasi belajar fisika siswa kelas X9 yang rendah pada pokok bahasan fisika. Hal ini ditunjukkan 39,47% (15 dari 38) siswa yang mencapai kriteria ketuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak siswa dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 39,29% dan ketuntasan belajar siswa 60,53%. Pada siklus II terjadi peningkatan ditunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 86,43% dan ketuntasan belajar siswa 89,47%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak dan prestasi belajar siswa SMA.Penelitian ini dilatarbelakangi masalah prestasi belajar fisika siswa kelas X9 yang rendah pada pokok bahasan fisika. Hal ini ditunjukkan 39,47% (15 dari 38) siswa yang mencapai kriteria ketuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak siswa dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 39,29% dan ketuntasan belajar siswa 60,53%. Pada siklus II terjadi peningkatan ditunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 86,43% dan ketuntasan belajar siswa 89,47%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak dan prestasi belajar siswa SMA.
Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Mahardika, Mayuko Galuh; Suseno, Heru
Jurnal Transformative Vol 4, No 1 (2018): Korupsi dan Pemerintahan
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.17 KB)

Abstract

Lahirnya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, memposisikan desa sebagai ujung tombak pembangunan nasional. Adanya undang-undang desa juga memberikan kejelasan tentang posisi dan juga kewenangan pemerintah desa dalam mengelola urusan rumah tangga desa. Regulasi tersebut juga mengatur kebijakan pemerintah tentang pemberian alokasi dana desa yang memungkinkan digunakan untuk pengembangan potensi yang di miliki serta. Selain itu, kebijakan tentang desa memberikan desa sumber dana dan juga kewenangan yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Regulasi yang memberikan kewenangan dan tanggungjawab yang cukup besar kepada desa tentunya harus diimbangi dengan terselenggaranya pemerintahan desa yang mampu berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang baik. Dalam implementasi kebijakan tersebut ternyata masih terjadi kasus penyelewengan terhadap alokasi dana desa yang dilakukan oleh aparatur pemerintah desa. Tulisan ini akan menjelaskan analisa terkait pentingnya penyelenggaraan pemerintahan desa dalam mengimplememtasikan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dengan menggunakan teori Rasional Birokrasi yang dikemukakan oleh Marx Weber.
PENGEMBANGANMULTIMEDIA WITH CONCEPT MAPS (MMCMaps) MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA Suseno, Heru
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.594 KB) | DOI: 10.25273/jpfk.v1i2.18

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan adalah untuk mengembangkan, menguji kelayakan, dan menguji keefektifan bahan ajar MMCMaps terhadap prestasi belajar.Penelitian dan pengembangan dilakukan dengan prosedur R & D model Borg dan Gall yang disederhanakan menjadi tiga tahapan, yaitu tahap studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Hasil validasi ahli materi dan mediamenunjukkan bahwa bahan ajar MMCMaps sangat layak dari aspek materi dan media.Hasil uji coba pengguna guru dan siswa menunjukkan bahwa bahan ajar MMCMaps sangat layak dari aspek kemudahan, kemenarikan, dan kemanfaatannya. Penggunaan bahan ajarMMCMaps pada kelas eksperimen lebih efektif dibandingkan penggunaan bahan ajar cetak pada kelas control.
Rancang Bangun Sistem Penyiram Tanaman Bawang Merah Secara Otomatis Muharom, Syahri; Suseno, Heru; Setyawan, Surya Adhi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.684 KB)

Abstract

Teknologi saat ini dapat dikembangkan untuk proses tumbuh kembang tanaman bawang merah. Sistem penyiraman otomatis berdasarkan nilai kelembapan tanah, Sensor kelembapan tanah ini memiliki tiga range berbeda yang menjadi acuan untuk membedakan kondisi tanah yakni nilai 0-25% kategori tanah kering, untuk nilai 26-40% tersebut termasuk lembap, sedangkan nilai 41-100% termasuk dalam kategori tanah basah. Sistem ini dirancang untuk dapat bekerja pada katagori tanah lembap. Dimana Sensor YL-69 mengirimkan data tegangan ke mikrokontroler. Parameter pembacaan sensor nantinya akan membuat sistem penyiram tanaman bawang merah akan aktif (on). Metode penyiraman tanaman bawang merah dilakukan dengan sistem on dan off, sistem pengontrolan pompa air yang dikendalikan oleh mikrokontroler. Sistem kerja dari pompa air adalah ketika nilai kelembapan tanah yang dibaca oleh sensor YL-69 di bawah 40%, mikrokontroler akan memberikan sinyal kepada driver motor pompa yang nantinya akan menyalakan (on) atau mematikan (off) pompa. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan lamanya waktu penyiraman sebesar 13 sampai dengan 16 detik untuk mencapai nilai kelembapan sebesar 40%. Dari sistem penyiraman otomatis yang berhasil menunjang peroses tumbuh cepat dan hasil panen yang lebih baik.