Dina Aryani, Dina
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN CHEWABLE LOZENGES EKSTRAK DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L. ) DENGAN VARIASI PROPORSI BASIS GLISERIN-GELATIN Sulaiman, TN. Saifullah; Aryani, Dina; Murti, Yosi Bayu
Majalah Obat Tradisional Vol 20, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.609 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ20iss2pp103-109

Abstract

Daun Legundi (Vitex trifolia L.) sering digunakan dalam ramuan obat tradisional di Indonesia sebagai antiasma. Penggunaan tanaman ini dalam pengobatan dirasa kurang praktis dan kurang dapat diterima, sehingga perlu dibuat dalam sediaan yang lebih sesuai, misalnya chewable lozenges. Bahan yang dapat memberi tekstur kenyal adalah gliserin dan gelatin sebagai basisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi proporsi basis (gliserin dan gelatin) terhadap sifat fisik chewable lozenges dan ketersediaan kembali viteksikarpin dari sediaan. Chewable lozenges diproduksi dengan metode cetak tuang (molding mixture method). Formula yang dibuat adalah tiga formula dengan variasi proporsi gliserin dan gelatin yaitu Formula I (10 % : 90 %), Formula II (20 % : 80 %) dan Formula III (30 % : 70 %). Chewable lozenges yang terbentuk diuji sifat fisik meliputi : uji keseragaman bobot, waktu melarut, kadar air, dan KLT-densitometri, serta uji tanggap rasa menggunakan kuesioner oleh responden. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan analisis varian satu jalan taraf signifikansi (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya variasi proporsi gliserin dan gelatin mempengaruhi sifat fisik chewable lozenges ekstrak daun legundi, yaitu semakin besar proporsi gelatin memperlama waktu larut (signifikansi < 0,05), dan semakin besar proporsi gliserin menyebabkan kadar air chewable lozenges semakin tinggi (signifikansi < 0,05). Formulasi chewable lozenges berpengaruh pada ketersediaan kembali viteksikarpin dari sediaan, semakin besar proporsi gelatin maka kadar relatif viteksikarpin yang diperoleh kembali menjadi lebih rendah. Berdasarkan hasil uji tanggap rasa chewable lozenges ekstrak daun legundi secara subjektif, Formula II (20 % : 80 %) paling disukai oleh responden. 
Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Materi Pokok Lagu-Lagu Daerah Aryani, Dina
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 2 (2019): PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v19i2.19760

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode demonstrasi pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode demonstrasi. Partisipan penelitiannya adalah guru dan siswa SMP. Penelitian ini dilakukan selama Juli-Agustus 2018 dalam tiga siklus. Hasil siklus pencapaian pertama, nilai rata-rata harian tertinggi adalah 85, terendah 25 dan rata-rata 58,12, jumlah siswa yang mengalami penguasaan pembelajaran adalah 7 orang (21,87%). Prestasi siklus 2, nilai rata-rata harian tertinggi adalah 100, terendah 40, dan rata-rata 74,53 jumlah siswa yang mengalami penguasaan belajar adalah 15 orang (46,87%). Hasil siklus ke tiga pencapaian, nilai rata-rata tertinggi 100, terendah 60 dan rata-rata adalah 83,75 jumlah siswa yang mengalami penguasaan belajar sebanyak 22 orang (68,75%). Dengan demikian tindakan III menyimpulkan pembelajaran dengan Metode Demonstrasi, karena nilai tes rata-rata dan nilai serap klasik siswa di atas 65 dan KKM di atas 75 sudah di atas 85%. Penggunaan metode demonstrasi terbukti mampu meningkatkan kemampuan dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dalam Materi Utama Lagu Daerah.