Alissya Swastika NSP, Alissya
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK SARI TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Purwanto, Purwanto; Mufrod, Mufrod; Swastika NSP, Alissya
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.13 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss3pp132-140

Abstract

Penuaan dini yang ditandai dengan kondisi kulit kering, bersisik, kasar dan disertai munculnya keriput dan noda hitam atau flek, kini menjadi menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh wanita, terutama kalangan wanita pada usia produktif. Faktor penyebab penuaan dini yaitu faktor internal (kesehatan, daya tahan tubuh, stres dan perubahan hormonal) dan faktor eksternal (radikal bebas, sinar matahari dan polutan). Radikal bebas dapat dicegah dengan penggunaan senyawa-senyawa antioksidan baik sintetik atau bahan alam. Tomat merupakan salah satu antioksidan yang alami. Kandungan antioksidan yang paling banyak di dalam tomat adalah likopen. Tomat yang digunakan dalam bentuk sari tomat yang dibuat dengan metode penyarian. Tomat dalam penggunaannya secara langsung dirasa kurang efektif sehingga dibuat dalam bentuk sediaan krim. Formula krim dibuat dengan variasi konsentrasi sari tomat (5%, 10%, 15%, dan 20%). Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH, serta diamati stabilitas fisiknya yaitu homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat, rasio pemisahan krim dan pH. Data dianalisis dengan Kolmogorov-Smirnov, uji one way ANOVA dan uji Tukey. Data uji organoleptis, sifat fisik krim, dan tipe emulsi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari tomat memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yaitu 2,69%. Kenaikan konsentrasi sari tomat memberikan hasil yang berbeda bermakna pada semua formula kecuali antara formula III dan IV memberikan hasil tidak berbeda bermakna. Nilai IC50 krim sari tomat adalah 9,12%; 7,08%; 3,61%; 2,85% berturut-turut untuk krim dengan konsentrasi sari tomat 5%, 10%, 15%, 20%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi sari tomat maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya yang ditunjukkan dengan semakin rendah nilai IC50. Kenaikan konsentrasi sari tomat sebagai bahan aktif memberikan hasil yang berbeda bermakna terhadap perbedaan aktivitas antioksidan, warna, dan bau, tetapi tidak menyebabkan perbedaan bermakna terhadap konsistensi, viskositas, daya sebar, waktu lekat dan pH.Â