Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desain dan Pengembangan Produk Sepeda Motor Roda Tiga dengan Basis Produksi IKM Farid Rizayana
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.310

Abstract

Saat ini pemerintah tengah giat mengupayakan peningkatan jumlah dan kualitas UMKM, termasuk pengembangan usaha-usaha baru. Namun demikian, pengembangan UMKM terkendala oleh harga BBM yang terus meningkat serta harga kendaraan niaga yang semakin tidak terjangkau. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menyediakan alat transportasi yang mendukung kegiatan UMKM dengan harga yang terjangkau, irit bahan bakar, kompak dimensinya dan memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan. Industri otomotif terutama industri komponen dan aksesoris otomotif tidak memiliki fasilitas dan kemampuan dalam Riset dan Pengembangan (R&D) sehingga mengandalkan “job order” dan melakukan duplikasi terhadap produk otomotif. Kondisi ini memperlihatkan daya saing industri komponen otomotif nasional sangat lemah, produk yang dihasilkan tidak dapat bersaing dengan produk impor. Tujuan lain penelitian ini adalah mendorong industri komponen otomotif, khususnya Industri Kecil & Menengah (IKM), yang sudah banyak tersebar di wilayah Jawa Barat, untuk memproduksi produk bersama berbasis riset, sehingga diharapkan budaya riset mulai berkembang di IKM komponen otomotif. Kegiatan dimulai dengan pengembangan Business Plan, berdasarkan survey kebutuhan masyarakat, yang disertai dengan penyusunan konsep desain. Kemudian dilakukan Pemodelan CAD disertai dengan Simulasi dan Analisis Dinamik untuk memastikan kendaraan yang dikembangkan cukup stabil, aman dan nyaman untuk berbagai kondisi jalan di Indonesia. Tahapan ini memberikan informasi lain yang dibutuhkan pada tahapan Simulasi dan Analisis Kekuatan Struktur dan Komponen. Untuk memperoleh disain yang optimal, dilakukan Optimasi Disain dengan menggunakan metode-metode numerik. Tahapan ini disebut sebagai Virtual Prototyping, yaitu mengembangkan prototipe secara virtual. Tahap ini merupakan tahap yang berproses secara iteratif dan tidak dapat dipisahkan. Produk dikembangkan dengan metoda Virtual Prototyping, dengan tujuan produk yang dihasilkan merupakan produk yang murah, ringan, sesuai dengan spesifikasi teknis yang diinginkan konsumen, dapat dibuat oleh IKM, konstruksi cukup kuat, nyaman digunakan serta aman baik bagi pengendara maupun barang yang dibawanya. Dengan metoda Virtual Prototyping, waktu dan biaya untuk pembuatan prototipe menjadi lebih singkat dan lebih murah. 
Pengembangan Foldable Hand Tractor untuk Pengolahan Lahan Miring Farid Rizayana; Herman Somantri
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.306

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dimana sekitar 19 juta hektar wilayah di manfaatkan untuk sektor usaha pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan luas wilayah dan hasil produksi pertanian yang tergolong tinggi. Lahan pertanian terdiri dan Lahan sawah dan lahan bukan sawah (Tegal, Ladang, Hutan, Perkebunan, Kolam, dll.). Jika dibandingkan dengan tahun lain luas lahan sawah naik sedikit dan 942,4 ribu Ha menjadi 942,9 Ha (BPS, Jabar dalam angka, 2012). Kenaikan lahan sawah ini terjadi karena bertambahnya lahan sawah pasang surut di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Pada tahun 2011 proporsi Lahan sawah, lahan bukan sawah dan lahan bukan pertanian masing – masing. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya untuk menggiatkan industni komponen otomotif (traktor) sebagai upaya pemenuhan kebutuhan alat bajak sawah di Jawa Barat melalui Kegiatan Pengembangan Prototype Traktor. Kriteria utama yang dipakai untuk merancang traktor adalah harganya yang relatif terjangkau, menghasilkan perawatan yang mudah, dan mudah dibuat oleh industri kecil. Pembuatan Prototype Traktor untuk menciptakan teknologi alat bajak sawah baik di lahan sawah maupun lahan kering yang mudah dan nyaman digunakan. Keluaran dari pekerjaan “Pembuatan Prototype Traktor” ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak di bidang manufaktur untuk memproduksi komponen alat traktor tangan pada tahap awalnya.