Era new normal saat ini mencerminkan kondisi dimana kehidupan, termasuk dunia usaha, juga menghadapi tantangan dan kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Sebuah produk harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menemukan cara baru dalam berinteraksi dengan konsumen yang semakin cerdas dan kritis. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguji besarnya pengaruh citra merek terhadap daya jual suatu produk. Penulisan jurnal ini menganut metodologi monometode yaitu pendekatan kualitatif. Dalam tulisan ini, kami menemukan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap daya jual suatu produk. Faktor-faktor yang mempengaruhinya bisa berasal dari produk berupa hasil akhir, proses produksi hingga input dari kegiatan produksi. Namun, dari sisi pelanggan lah yang paling sering dinilai pengaruhnya. Masuknya kebijakan dari regulator sedikit banyak akan mempengaruhi citra merek (branding image) terhadap daya jual produk.