Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA SEGREGASI PEWARISAN KARAKTER BUTIR KAPUR DAN KANDUNGAN AMILOSA BERAS PADA GENERASI F2 BEBERAPA HASIL PERSILANGAN PADI (Oryza sativa L.) Carsono, Nono; Eldikara, Ranggi; Sari, Santika; Damayanti, Farida; Rachmadi, Meddy
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.889 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9156

Abstract

Mutu beras merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat penerimaan konsumen terhadap suatu varietas. Persilangan dan seleksi merupakan salah satu kegiatan pemuliaan tanaman untuk merakit tanaman guna memperolah genotip padi yang memiliki kualitas beras tinggi. Untuk menentukan metode seleksi mana yang paling efektif untuk suatu karakter, terutama mutu beras perlu adanya informasi bagaimana karakter tersebut dikendalikan dan diwariskan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi pola pewarisan beberapa karakter mutu beras, antara lain butir kapur, dan kandungan amilosa. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai September 2012 di Laboratorium Analisis Tanaman dan Bioteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 300 butir beras F2 hasil persilangan Ciherang x Pandanwangi, Pandanwangi x Ciherang, Ciherang x Basmati, dan Basmati x Ciherang. Sedangkan untuk masing-masing tetua digunakan Ciherang, Pandanwangi, dan Basmati. Sebanyak 20 butir beras digunakan untuk pengujian karakterbutir kapur dan 5 butir beras untuk pengujian kandungan amilosa. Berdasarkan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov sebaran data untuk karakter bentuk beras kedua seri persilangan, sedangkan uji segregasi menggunakan metode Chi-kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter butir kapur dan kandungan amilosa diwariskan secara simplegenic, sehingga proses seleksi dapat dilakukan pada generasi awal, khususnya pada hasil persilangan Ciherang x Pandanwangi dan Pandanwangi x Ciherang, sedangkan untuk persilangan Ciherang x Basmati dan Basmati x Ciherang, kedua karakter diwariskan secara kuantitatif. Latar belakang genetik tetua menentukan pola pewarisan karakter kandungan amilosa.
IDENTIFIKASI POLIMORFIS MARKA-MARKA MOLEKULER YANG DIDUGA BERKAITAN DENGAN KARAKTER DAYA HASIL TINGGI PADA 30 GENOTIP PADI Carsono, Nono; Lukman, Pradita N.; Damayanti, Farida; Susanto, Untung; Sari, Santika
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.438 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n1.9141

Abstract

Identifikasi marka polimorfis yang diduga berasosiasi dengan karakter daya hasil tinggi sangat penting dilakukan guna aplikasi seleksi berbasis marka dalam rangka perakitan padi berdaya hasil tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi 30 genotip padi yang diduga berdaya hasil tinggi dengan menggunakan marka SSR. Amplifikasi produk PCR dipisahkan dengan menggunakan gel agarose 3% atau polyacrylamide gel electrophoresis (PAGE) 8%. Tingkat keinformatifan marka dapat ditentukan dengan cara penghitungan Polymorphic Information Content (PIC). Hasil analisis menunjukan bahwa marka OSBLE3, RM 282, dan RM 259 memiliki nilai PIC ≥ 0,5. Marka SSR dan marka gen spesifik yang digunakan untuk mengidentifikasi padi berdaya hasil tinggi menunjukkan bahwa tiga genotip padi terseleksi dapat direkomendasikan sebagai tetua donor dalam persilangan diantaranya yaitu genotip #1 (Fatmawati), #3 (Inpari13), dan #30 (IPB 160-F-3-3-1). Marka molekuler yang digunakan dapat memperkirakan tingkat polimorfisme dan juga berguna untuk mengkonfirmasi genotip padi yang berpotensi daya hasil tinggi.