Bambang Budi Utomo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemukiman Kuno Di Daerah Tepi Sungai Batanghari Pada Masa Melayu Bambang Budi Utomo
Berkala Arkeologi Vol 11 No 1 (1990)
Publisher : Balai Arkeologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2670.155 KB) | DOI: 10.30883/jba.v11i1.548

Abstract

Daerah belahan timur pulau Sumatera merupakan tanah aluvial muda yang sebagian besar masih berupa rawa-rawa. Di daerah ini banyak terdapat sungai besar yang mengalir menuju selat Malaka dan selat Karimata, Di antara sungai-sungai besar yang mengalir di daerah tersebut adalah sungai Batanghari dan sungai Musi dengan anak sungainya. Di tepi sungai-sungai ini banyak ditemukan situs arkeologi yang menunjukkan bahwa di daerah ini telah dimukimi sejak lama. Manusia di daerah tepian sungai bermukim di tanggul-tanggul alam yang daerahnya cukup tinggi dan · tidak terkena banjir. Pada saat ini yang kita temukan adalah banyaknya perkampungan di tepian sungai. Perkampungan ini berpola memanjang rnengikuti alur sungai. Di- bagian betakang dari perkampungan ini masih terdapat rawa yang disebut "rawa belakang" ( back swamp).
Swarnnadwipa Abad XIII-XIV Masehi Penggunaan Atas Sumber Emas di Hulu Batanghari (Sumatra Barat) Bambang Budi Utomo
Berkala Arkeologi Vol 14 No 2 (1994): Edisi Khusus
Publisher : Balai Arkeologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.509 KB) | DOI: 10.30883/jba.v14i2.728

Abstract

Geographically, the territory of the Old Malay Kingdom was located around the Batanghari River, which included Jambi and West Sumatra Provinces. Based on the identification of calendar elements obtained from paleography, short writings on gold plates at Gumpung Temple, short inscriptions on pipisan stones from Koto Kandis, short writings on Buddhist areas from Solok Sipin, and ceramic fragments showing dates from the 13-14 AD century. The dating of the site shows that in the Batanghari area in the past there was a shift in settlement. The older settlements are located in the downstream area of ​​Batanghari, while the younger ones are located in the upstream area of ​​Batanghari in the West Sumatra region. The reason for moving the capital was due to the threat of a new religion that was developing in Aceh, but it can be added that Adityawarman also intends to control the gold mines that are widely located in the Minangkabau region. In addition, access to the Malacca Strait, which is an economic traffic route, is getting closer.