This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Review Pengelolaan Sediaan Cold Chain Product (CCP) di Pedagang Besar Farmasi Berdasarkan Pedoman Cara Distribusi Obat Yang Baik Tahun 2020 Tina Astiani; Ida Musfiroh
Farmaka Vol 20, No 2 (2022): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v20i2.39443

Abstract

Dalam sektor farmasi, cold chain product (CCP) atau produk rantai dingin merupakan obat-obatan yang disimpan dalam kisaran suhu yang telah ditetapkan. Produk-produk ini termasuk vaksin, produk biologis, perawatan onkologi, beberapa jenis insulin dan obat-obatan lainnya. Pedagang Besar Farmasi (PBF) berperan penting menangani hingga mendistribusikan sediaan, termasuk sediaan yang sensitif terhadap kondisi lingkungan sekitar seperti produk CCP. PBF harus dapat memastikan kualitas serta efikasi produk ketika proses distribusi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Artikel ini membahas bagaimana pengelolaan sediaan CCP di Pedagang Besar Farmasi dari mulai penerimaan, penyimpanan hingga penyaluran sesuai dengan Pedoman CDOB tahun 2020. Hasil yang didapatkan adalah pengelolaan cold chain product di Pedagang Besar Farmasi mulai dari penerimaan hingga pengiriman produk memerlukan perhatian lebih karena produk tersebut sangat rentan terhadap perubahan suhu. Potensi produk tersebut mungkin dapat berkurang atau bahkan hilang bila terkena suhu di luar kisaran yang dipesyaratkan, maka dalam penyimpanannya perlu dijaga antara suhu 2°-8°C dan -15° s/d -25°C. Terjadinya perubahan suhu hingga diluar rentang yang dipersyaratkan dalpat mengubah kualitas produk serta efikasinya. Dalam pengelolaannya, terdapat faktor lain yang memengaruhi seperti seperti bangunan dan peralatan (chiller, freezer, termometer) yang memadai serta personel yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan CDOB.Kata kunci: CCP, CDOB, PBF