Endang Purwanti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS PERBEDAAN MODEL ALTMAN Z SCORE DAN MODEL SPRINGATE DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA pURWANTI, eNDANG
JURNAL STIE SEMARANG Vol 8 No 2 (2016): VOLUME 8 NOMOR 2 EDISI JUNI 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB)

Abstract

Krisis perekonomian global yang terjadi mengakibatkan bisnis tambang mengalami penurunan keuntungan, dikarenakan adanya penurunan permintaan yang membawa dampak pada penurunan  harga. Melihat kondisi bisnis tambang  saat ini yang terjadi,  perusahaan   dihadapankan pada  resiko kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman Z Score dan Springate pada Perusahaan Pertambangan di Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010 -2014. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentuken ada empat perusahaan pertambangan yang dijadikan sampel. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda Paired T Test. Hasil uji hipotesis  menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan model analisis prediksi kebangkrutan  model Altman Z Score dan Springate.  Dengan menggunakan  model  Altman dari empat perusahaan  hanya ada satu perusahaan yang diprediksi bangkrut, sedangkan yang tiga  perusahaan diprediksi tidak bangkrut , dengan menggunakan model Springate dari empat perusahaan ada dua perusahaan yang prediksi bangkrut, sedangkan yang dua perusahaan diprediksi tidak bangkrut . Perbedaan hasil analisis tersebut disebabkan adanya perbedaan variabel yang digunakan model Altman Z Score dengan lima variabel dan Springate menggunakan empat variabel.
PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA, MODAL USAHA, STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM DI DESA DAYAAN DAN KALILONDO SALATIGA Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 5, No 1 (2012): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v5i1.65

Abstract

Karakteristik wirausaha dapat berpengaruh terhadap perkembangan usaha, modal adalah faktor usaha yang harus tersedia sebelum melakukan kegiatan, sedangkan strategi pemasaran merupakan bidang yang tidak dapat dilepaskan dari masyarakat yang berwawasan visual mandiri. Karakteristik Usaha diukur dengan indikator keinginan berprestasi,tanggung jawab pribadi,kemampuan inovasi,kemampuan manajemen,modal usaha diukur dengan indikator,modal sebagai syarat usaha,besar modal,hambatan sumber modal,sumber modal dari luar,strategi pemasaran diukur dengan indikator penentuan harga,penentuan pasar,promosi yang dijalankan,kualitas produk,sedangkan perkembangan usaha diukur dengan indikator karakteristik wirausaha,kemudahan dan besar modal yang digunakan,strategi pemasaran yang digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik wirausaha,modal usaha secara individu dan secara bersama berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha, sedangkan strategi pemasaran secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha,namun demikian secara bersama berpengaruh signifikan.hal ini dapat dijelaskan dalam menjalankan usahanya tidak menggunakan strategi pemasaran karena tidak dijual secara langsung ke konsumen namun dijual kepada para pedagang tanpa ada kemasan,label atau merk, penetapan harga hanya mengikuti pesaing saing sehingga tidak menggunakan strstegi penentuan harga.Saran dari penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah variabel dalam penelitian dan sampel yang diambil dapat diperluas wilayahnya. Kata kunci: Karakteristik Wirausaha,Modal Usaha,Strategi Pemasaran,Perkembangan Usaha.
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM BERKAITAN DENGAN PELATIHAN AKUNTANSI, SKALA USAHA, PEMANFATAN INFORMASI AKUNTANSI Purwanti, Endang; Mustofa, Rafli Hendrawan
JURNAL STIE SEMARANG Vol 13 No 1 (2021): VOLUME 13 NOMOR 1 EDISI FEBRUARI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Accounting inability is one of the main factors that cause problems and result in the failure of small and medium-sized companies in developing their businesses. This study aims to examine the effect of accounting training, business scale and the use of accounting information on the quality of financial reports (a case study at the UMKM Tingkir Village Salatiga).Methods of data analysis using validity test, reliability test, multiple regression analysis, hypothesis testing. Hypothesis testing uses the T test, F test and coefficient of determination to test the effect of accounting training, business scale and the use of accounting information on the quality of financial reports at UMKM in Tingkir Village, Salatiga.The results showed that Accounting Training and Business Scale had a significant effect on the Quality of Financial Statement Presentation. The use of information has no significant effect on the quality of the presentation of financial statements
PENGARUH PANGSA PASAR, RASIO LEVERAGE, INTENSITAS MODAL TERHADAP PROFITABILITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI SALATIGA Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 3, No 1 (2010): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v3i1.14

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pangsa pasar, rasio leverage, intensitas modal terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam di Salatiga. Penelitian ini dengan menggunakan sampel sebanyak 51 koperasi simpan pinjam di Salatiga dengan kriteria koperasi yang menjadi sampel adalah yang secara rutin memberikan laporan keuangan ke Dinas koperasi dan UKM Salatiga dan memiliki kriteria tingkat kesehatan sehat. Tingkat profitabilitas diukur dari Return On Equity (ROE) dan Return On Asset (ROA), Pangsa Pasar diukur dari perbandingan pemberian kredit dengan total kredit yang diberikan, rasio leverage diukur dari total debt to total assets (perbandingan total hutang dengan total aktiva), sedangkan intensitas modal diukur dari perbandingan jumlah pemberian kredit dengan total asset. Hasil penelitian menunjukan bahwa pangsa pasar, rasio leverage dan intensitas modal secara bersama berpengaruh signifikan terhadap return on asset dan return on equity atau profitabilitas, namun demikian secara individu rasio leverage, intensitas modal tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset dan return on equity atau profitabilitas. Hal ini dapat dijelaskan tingkat hutang tinggi namun tidak dapat disalurkan . Saran dari penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah variable dalam penelitian dan sampel yang diambil tidak terbatas pada kriteria koperasi simpan pinjam yang sehat. Kata Kunci: ROA,ROE, Pangsa Pasar, Rasio Leverage, Intensitas Modal
KAJIAN PEMBUATAN RAPERDA KOTA SALATIGA TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 8, No 1 (2015): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v8i1.113

Abstract

AbstrakMelihat perkembangan yang semakin maju, adanya kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL)  akan memunculkan persoalan baru bagi pemerintah setempat.Apalagi yang dihadapi dalam permasalahan PKL adalah penempatan stand berdagang yang tepat. Keberadaan PKL masih kurang mendapatkan perhatian pemerintah setempat, itu sebabnya perlindungan hukum dengan merancang Perda Penertiban dan pemberdayaan PKL sangat diperlukan.Dalam pembentukan produk hukum daerah harus mengacu pada Parameter hak Asasi Manusia , pasal 28 UUD 1945,secara umum produk hukum daerah agar memperhatikan, non diskriminasi,kesetaraan gender, pembagian urusan pemerintah, ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif degan pendekatan hukum normatif. Hasil kajian yang dapat diperoleh bahwa   dengan berkembangannya jumlah PKL di kota Salatiga , maka dipandang Perda Kota Salatiga No 2 tahun 2003 tentang Pedagang Kaki Lima sudah tidak sesuai lagi, sehingga perlu pembentukan Perda baru yag dapat mengakomodasi semua kebutuhan dan kepentingan pihak-pihak terkait degan PKL, selain penataan PKL juga memerlukan pemberdayaan agar usahanya dapat berkembang dengan baik, meningkatkan pendapatan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Sebelum Perda terbentuk sesuai dengan aturan perlu adanya beberapa   proses yang harus dilakukan yaitu mulai dari penyusunan naskah akademik, public hearing, dan persetujuan DPRD, yang akhirnya Perda Dapat disahkan.    Kata kunci: Raperda Kota Salatiga Tentang Pedagang Kaki Lima
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PADA PT. KIMIA FARMA (Persero). Tbk Periode 2006-2010 Yulianti, Erlita; Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 6, No 1 (2013): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v6i1.101

Abstract

Abstrak Salah satu penyebab kebangkrutan dimulai dari adanya kesulitan keuangan. Prediksi kesulitan keuangan ini salah satunya dikemukakan oleh seorang professor di New York University bernama Edward Altman yang disebut dengan Altman Z-score. Rumus ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengalami kebangkrutan di Amerika Serikat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediksi kebangkrutan pada PT. Kimia Farma (Persero). Tbk periode 2006-2010, ditinjau dari Analisis Diskriminan Altman Z-Score dengan menggunakan teknik statistik analisis deskriminan, dan menghasilkan persamaan sebagai berikut: Zi = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5 Berdasarkan perhitungan nilai Z-Score pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dengan menggunakan metode pertama diatas pada tahun 2006-2010 menunjukkan berada pada posisi yang tidak bangkrut dengan rata-rata diatas 2,99. Pada tahun 2006 PT. Kimia Farma (Persero). Tbk memiliki nilai Z-Score 3,999. Pada tahun 2007 PT. Kimia Farma (Persero). Tbk mengalami kenaikan nilai Z-Score sebesar 4,743 atau sekitar 18,38%. Pada tahun 2008 PT. Kimia Farma (Persero). Tbk menunjukkan penurunan nilai Z-Score sekitar -29,24% sebesar 3,350. Tahun 2009 PT. Kimia Farma (Persero). Tbk mengalami kenaikan sekitar 5,10% dengan nilai Z-Score sebesar 3,521, namun pada tahun 2010 PT. Kimia Farma (Persero). Tbk masih sanggup untuk menaikkan kinerja keuangannya, terbukti pada tahun 2010 nilai Z-Score PT. Kimia Farma (Persero). Tbk mengalami kenaikan sekitar 18,52% menjadi sebesar 4,173. Meskipun berdasarkan perhitungan PT Kimiaberada pada posisi tidak bangkrut perusahaan harus tetap meningkatkan kinerja keuangannya agar terhindar dari resiko kebangkrutan. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan cara meningkatkan volume penjualan produk pada setiap tahunnya. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya dengan memaksimalkan penggunaan aset, kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga tidak ada sumber daya yang mengganggur. Kata Kunci : Rasio Keuangan, Analisis Kebangkrutan, Diskriminan Altman Z-Score
PENGARUH FAKTOR BUDAYA, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR PRIBADI, DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK OPERATOR SELULER INDOSAT-M3 DI KECAMATAN PRINGAPUS KAB. SEMARANG Tri Santoso, Daniel Teguh; Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 6, No 2 (2013): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v6i2.92

Abstract

Abstrak Telekomunikasi menjadi kebutuhan yang tak bisa dipisahkan bagi masyarakat luas saat ini.  Hal ini membuat Indosat-M3 sebagai salah satu operator seluler di Indonesia harus selalu memperhatikan perilaku setiap konsumennya.  Perilaku konsumen seseorang terbentuk karena pengaruh dari faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.  Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil sebuah keputusan pembelian.   Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 sampel,  yaitu pengguna operator seluler Indosat-M3 yang ada di wilayah Kecamatan Pringapus.   Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.Hasil analisis menunjukkan persamaan regresi Y = 3,537 + 0,103X1 + 0,143X2 - 0,164X3 + 0,616X4.  Nilai tt untuk penelitian ini (α = 5%) adalah 1,985.  Variabel faktor budaya memiliki nilai th 0,895 dengan tingkat signifikan 0,373,  dan variabel faktor sosial memiliki nilai th 1,512,  dengan tingkat signifikan 0,134,  yang berarti faktor budaya dan faktor sosial tidak berpengaruh signifikan dan memiliki arah hubungan positif. Variabel faktor pribadi memiliki nilai th – 2,031 dengan tingkat signifikan 0,045, yang berarti faktor pribadi berpengaruh signifikan dan memiliki arah hubungan negatif; sedangkan variabel faktor psikologis memiliki nilai th 6,569 dengan tingkat signifikan 0,000, yang berarti faktor psikologis berpengaruh signifikan dan memiliki arah hubungan positif.  Selain itu, uji F menunjukkan nilai Fh 16,073 dengan tingkat probabilitas signifikan 0,000, sedangkan nilai Ft 2,47, yang berarti secara bersama-sama/simultan variabel faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.  Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya.  Hal ini karena perbedaan persepsi responden yang dijadikan sampel. Penelitian berikutnya perlu menambahkan sampel dengan lokasi diperluas dan tambahan variabel lain,  misalnya variabel yang terdapat pada marketing mix untuk produk jasa (7P),  yaitu:  product,  place,  promotion,  price,  people, phsycal evidence dan process, mengingat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sangat beragam dan penting untuk diperhatikan.   Kata kunci:   Faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis,  keputusan pembelian
PENGARUH JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA, PENDAPATAN TERHADAP PARTISIPASI KERJA TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI KERUPUK KEDELAI DI TUNTANG, KAB SEMARANG Purwanti, Endang; Rohayati, Erna
AMONG MAKARTI Vol 7, No 1 (2014): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v7i1.102

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh faktor jumlah tanggungan keluarga, pendapatan terhadap partisipasi kerja tenaga kerja wanita pada industri kerupuk kedelai, Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja wanita yang bekerja pada industri kecil kerupuk kedelai di Kecamatan Tuntang sebanyak 335 orang. Kemudian diambil sampel dari mereka sebanyak 77 orang.. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat analisis regresi linier berganda. Hasil analisis diperoleh hasil terdapat pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap partisipasi kerja tenaga kerja wanita yang signifikan, semakin tinggi jumlah tanggungan keluarga maka semakin tinggi pula partisipasi kerja tenaga kerja wanita pada industri kerupuk kedelai, jumlah tanggungan keluarga yang tinggi memerlukan biaya hidup yang tinggi pula sehingga akan meningkatkan partisipasi kerja agar pendapatan juga meningkat, terdapat pengaruh pendapatan terhadap partisipasi kerja tenaga kerja wanita yang signifikan, semakin tinggi pendapatan akan meningkatkan partisipasi kerja tenaga kerja wanita pada industri kerupuk kedelai Kec. Tuntang, Kab. Semarang, terdapat pengaruh jumlah tanggungan dan pendapatan secara simultan terhadap partisipasi tenaga kerja wanita pada industri kerupuk kedelai di Tuntang Kab. Semarang.Dari hasil analisis data pada penelitian ini diperoleh bahwa kedua faktor yaitu jumlah tanggungan keluarga dan pendapatan dapat memberikan kontribusi sebesar 36,6% terhadap perubahan partisipasi kerja tenaga kerja wanita pada industru kerupuk kedelai kec. Tuntang , Kab. Semarang. Kata Kunci : Tanggungan Keluarga, Pendapatan dan Partisipasi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEPARTEMENT STORE/SUPERMARKET DI SALATIGA Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 4, No 1 (2011): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v4i1.30

Abstract

Maraknya bisnis ritel di Indonesia akhir dekade ini , yang dimulai dari kota besar hingga saat ini berkembang pada kota-kotakecil. Hampir setiap kota di Indonesia berdiri lebih dari satu supermarket/deparment store. Kondisi tersebut membuat persaingan semakin ketat, apabila pemilik tidak peka terhadap kebutuhan konsumen, maka harus bersiap untuk ditinggalkan para konsumen. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor keputusan pembelian konsumen pada supermarket/departmentstore di Salatiga, peneliti menggunakan penelitian survey yang menggunakan kuesoner sebagai alat pengimpulan data dan menggunakan Uji Cochran untuk menguji signifikasi setiap faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Dalam penelitian ini teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi . Dari hasil penelitian i yang dilakukan menunjukan bahwa konsumen memutuskan untuk membeli di supermarket/departmentstore dikarenakan faktor kebersihan, kondisi tersebut yang menjadi pertimbangan konsumen untuk belanja di supermarket/departmentstore . Dengan tempat yang bersih konsumen akan merasa nyaman . Apabila kondisi tempat belanja bersih barang-barang yang dijual akan dapat menarik konsumen. Kata kunci: Supermarket, faktor-faktor keputusan pembelian.
MENGGAPAI PUNCAK KARIER SECARA PROFESIONAL Purwanti, Endang
AMONG MAKARTI Vol 3, No 2 (2010): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v3i2.26

Abstract

Makin meningkatnya persaingan profesionalisme dalam kancah bisnis modern, maka makin diperlukannya kepribadian yang mantap dan rasa percaya diri yang tinggi guna menunjang keberhasilan dalam pekerjaan. Selain itu kemampuan untuk berinteraksi antara individu secara efektif dan berkomunikasi dengan baik,mampu menggali potensi diri , dapat memadukan hard skill dan soft skill, mengembangkan pengetahuan akan membuat seseorang menonjol diantara yang lain.