Trombositopenia merupakan penyakit dengan penurunan trombosit kurang dari (150.000 – 450.000) yang menjadi penyakit kedua tersering setelah anemia kehamilan, akibat adanya kegagalan produksi ataupun autoimun yang merusak sel prematur dari pembentukan trombosit di sumsum tulang yang mengakibatkan risiko perdarahan pada kehamilan maupun persalinan. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menjelaskan asuhan keperawatan secara holistik dengan proses keperawatan pada ibu postpartum dengan riwayat persalinan Sectio Caesaria dan trombositopenia. Diagnosis Keperawatan Ny. MS pertama risiko perdarahan dengan rencana keperawatan pemantauan perdarahan, monitor pengeluaran lokhea, penurunan fundus uteri dan perawatan luka post SC. Diagnosis kedua perfusi perifer tidak efektif dengan rencana keperawatan meningkatkan kadar hemoglobin dan trombosit dengan sari buah bit, meningkatkan cairan, periksa CRT, konjungtiva. Diagnosis yang ketiga menyusui tidak efektif dengan edukasi persiapan menyusui dan pijat oksitosin. Diagnosis lainnya defisit pengetahuan nutrisi pasca melahirkan SC dengan edukasi nutrisi. Hasil evaluasi selama 3 hari rawatan perdarahan tidak terjadi namun masih memerlukan pengawasan dan luka post SC tertutup sempurna tidak ada tanda-tanda infeksi, perfusi perifer menunjukkan perbaikan meskipun Hb dan trombosit belum mengalami peningkatan. Menyususi tidak efektif menunjukkan peningkatan jumlah ASI. Pengetahuan ibu dan keluarga meningkat setelah dilakukan intervensi. Sebaiknya dapat melakukan pengkajian lebih mendalam dan melakukan konseling mengenai KB pada ibu dengan trombositopenia