Dewasa ini gaya belajar dapat menjadi permasalahan urgent pada setiap mahasiswa maka sangat diperlukan kreatifitas dalam meningkatkan minat belajar agar meningkat pula sistem pendidikan di Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti menawarkan desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Penelitian yang dilakukan di IAIN Bukittinggi ini melibatkan 44 mahasiswa dengan instrumen penelitian yaitu mengumpulkan data berupa angket dengan skala likert. Penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif terdiri dari nilai min, standar deviasi, persentase dan frekuensi. Sedangkan statistik inferensial melibatkan penggunaan teknik statistik MANOVA dan Korelasi Pearson. Adapun hasil dari penelitian ini ialah tingkat gaya belajar kompetitif, menghindar dan bebas berada pada level tinggi, sedangkan gaya belajar kolaboratif berada pada level rendah. Serta kreatifitas keaslian, kelenturan dan kelancaran mahasiswa berada pada tahap yang dominan atau tinggi. Tes MANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan jenis gaya belajar dan kreatifitas mahasiswa berdasarkan gender. Namu pada analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kreatifitas mahasiswa. Penelitian seperti ini diharapkan dapat dilakukan dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan guna mengetahui perubahan gaya belajar dan kreativitas mahasiswa seperti dapat mengaitkan dengan variabel lain di antaranya gaya belajar, strategi belajar dan prestasi akademik, karakteristik kepribadian dan prestasi akademik,. Ketiga variabel tersebut tidak dibahas dalam penelitian ini. Padahal, akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa jika ketiga variabel ini dipelajari dan diidentifikasi penyebabnya