Muhamad Tonasa
Institut Agama Islam Negeri Kendari

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi (JRKA)

PENGARUH CULTURE HOFSTEDE TERHADAP FRAUD AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI Muhamad Tonasa; Aan Kanivia; Christina Tri Setyorini; Dewi Susilowati
Jurnal Riset Keuangan dan Akuntansi Vol 8, No 1 (2022): JURNAL RISET KEUANGAN DAN AKUNTANSI (JRKA)
Publisher : Program Studi Akuntansi, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jrka.v8i1.6429

Abstract

Seringnya terjadi fraud akademik disebabkan oleh mahasiswa yang tidak memiliki kesadaran beragama yang baik. Mahasiswa tidak hanya harus memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman tentang agama sebagai motor dan pengontrol tindakan mahasiswa untuk hidup sesuai dengan nilai nilai budaya dan ajaran agama mereka, sehingga menciptakan ketertiban dan mencegah kecurangan (Basri, 2015). Budaya mengacu pada norma, nilai, dan keyakinan sebuah kelompok atau komunitas tertentu di area tertentu atau lokasi geografis, dan dibagikan oleh anggotanya (Hofstede, 1980; Tonasa Setyorini, 2019). Ini berarti bahwa keyakinan, norma dan sistem nilai dapat mempengaruhi anggota komunitas untuk berperilaku dan bertindak dengan cara tertentu dianggap dapat diterima oleh anggota lain dalam kelompok. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh dan analisis determinan Culture Hofstede yang terdiri dari: Jarak Kekuasaan, Penghindaran ketidakpastian, Individualisme vs Kolektivis, Feminitas vs Maskulinitas, Orientasi Jangka Pendek vs Orientasi Jangka Panjang, Indulgensi vs Pengekangan terhadap fraud akademik.. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Unit analisisnya adalah mahasiswa akuntansi FEB UNSOED dan FEB UHO dengan populasi 277 mahasiswa dan yang menjadi sampel 164 mahasiswa. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan determinan Culture Hofstede yang terdiri dari: Jarak Kekuasaan (Power Distance) berpengaruh terhadap fraud akademik, Penghindaran ketidakpastian (Uncertainty Avoidance), Individualisme vs Kolektivisme (Individualism vs Collectivism), Feminitas vs Maskulinitas (Femininity vs Masculinity), Orientasi Jangka Pendek vs Orientasi Jangka Panjang (Short Term Orientation vs Long Term Orientation), Indulgensi vs Pengekangan (Indulgence vs Restrained) tidak berpengaruh terhadap fraud akademik.