Oki Rahadianto Sutopo
Youth Studies Centre & Departemen Sosiologi FISIPOL UGM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MUSISI MUDA, REFLEKSIVITAS DIRI DAN KARIER DIY DI ERA MODERNITAS LANJUT Oki Rahadianto Sutopo
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v11i3.59166

Abstract

This article examines the practice of self-reflexivity among young Indonesian musicians in the era of late modernity. In particular, young musicians’ musical practice from amateur phase into Do It Yourself (DIY) career become an important temporal and spatial dimensions of the analysis. This article applies self-reflexivity theory from Anthony Giddens as a tool of analysis. In addition, I also synthesis Giddens’ theory with youth culture and youth transition perspectives. This article makes use of qualitative method specifically life biographies as a tool to capture wider narrative of young musicians throughout their life course. This research finds that young Indonesian musicians are able to reflexively adaptive during transition from amateur into DIY carrier. Narratives of young musicians also reveal the empowering effect during their process of formulation and re-formulation of reflexive self. Young musicians are able to achieve self-actualization based on their individual’s aspiration. Thus, the self-reflexive characteristic as shown by young Indonesian musicians in this article can be a positive example for young people to maintain their transition in the era of late modernity. Keywords: Young Musicians, Self-Reflexivity, Youth Culture, DIY Career AbstrakArtikel ini membahas mengenai refleksivitas diri musisi muda Indonesia dalam era modernitas lanjut. Secara spesifik, praktik bermusik dalam perjalanan dari fase amatir menjadi karier Do It Yourself (DIY) menjadi dimensi temporal dan spasial yang penting. Teori refleksivitas diri dari Anthony Giddens digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan analisis. Selain itu, teori tersebut juga disintesiskan dengan perspektif budaya kaum muda dan transisi. Secara metodologis, artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan life biographies untuk melihat narasi yang lebih luas dalam daur hidup kaum muda. Berdasarkan temuan penelitian ditunjukkan bahwa musisi muda secara refleksif mampu adaptif baik pada fase amatir maupun pada fase karier DIY. Disisi lain, narasi musisi muda menunjukkan bahwa pembentukan dan penataan ulang diri secara refleksif justru bersifat memberdayakan dikarenakan baik dalam fase amatir maupun karier DIY mereka mampu melakukan aktualisasi diri sebagaimana yang diinginkannya. Karakteristik refleksivitas diri dari musisi muda dalam artikel ini dapat menjadi contoh positif dalam menjalani transisi kepemudaan di era modernitas lanjut.Kata Kunci: Musisi Muda, Refleksivitas Diri, Budaya Kaum Muda, Karier DIY
TRANSISI KAUM MUDA MARGINAL DAN REPRODUKSI KELAS SOSIAL Oki Rahadianto Sutopo
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v12i3.69657

Abstract

This article examines school to work transition among marginalized youth in Central Java, Indonesia in the contemporary neoliberal era. We apply Bourdieusian approach as a tool of analysis to cover both material-objective and cultural-subjective dimensions of social class in the phenomenon of youth transition. This research applies qualitative method and data was collected via in-depth interviews, observations and Focus Group Discussions in 2018. This article shows how class as an existing condition of inequality manifested in unequally distributed economic, cultural and social capital effect on the inability of young people to follow the changing rule of the game in the new normality of works. Despite young people tried to negotiate this complex condition using their on-hand stock of social capital; their job option still represents the working-class background. Thus, narrative of marginalized youth transition in the neoliberal era shows how their position are not moving from their original and embedded social background as a working class. Keywords: Youth Transition, Social Class, Bourdieu, Habitus.  Abstrak: Artikel ini membahas mengenai transisi kaum muda marginal menuju dunia kerja di Jawa Tengah, Indonesia dalam era neoliberal kontemporer. Pendekatan Bourdieusian diaplikasikan untuk mempertajam analisis baik pada dimensi material-objektif maupun kultural-subjektif kelas sosial dalam transisi kaum muda menuju dunia kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan Focus Group Discussion (FGD) pada tahun 2018. Temuan penelitian menunjukkan bagaimana kelas sosial sebagai kondisi awal kesenjangan termanifestasi dalam tidak meratanya persebaran kapital ekonomi, budaya dan sosial yang berimplikasi pada praktik kaum muda yang tidak dapat mengikuti aturan main dalam normalitas baru di ranah kerja. Meskipun mereka mencoba bernegosiasi mengandalkan jejaring sosial, namun pekerjaan didapatkan tidak beranjak dari jenis pekerjaan yang merepresentasikan kelas sosial bawah. Narasi transisi kaum muda marginal menuju dunia kerja menunjukkan bagaimana mereka tidak banyak beranjak dari posisi kelas sosial asal yang melekat sejak mereka dilahirkan. Kata Kunci: Transisi Kaum Muda, Kelas Sosial, Bourdieu, Habitus.