Novel Adryan Purnomo
Student of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKULTURASI BUDAYA DAN IDENTITAS SOSIAL DALAM GENDING JAWA KONTEMPORER KREASI SENIMAN KARAWITAN DI SURAKARTA Novel Adryan Purnomo; Argyo Demartoto
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v11i3.60576

Abstract

Javanese karawitan music is a part of Javanese community cultural. Globalization, and time and technology development lead to cultural acculturation between Javanese and out-of-Javanese cultural values in Javanese gending (musical composition for gamelan) or song as the representation of Javanese karawitan artists’ behavior that is also affected because Javanese values like good behavior, good manner and etiquette are manifested into pakem. Contemporary Javanese Gending Karawitan  divides social identity of artists into classical and contemporary gending artists. This research studies the phenomenon using Tajfel & Turner’s and Hogg & Abrams’s theory. The research was conducted on karawitan artists of Surakarta City using qualitative method with phenomenological approach. Technique of collecting data used was interview with contemporary-style karawitan composers and Abdi Dalem Niyaga of Surakarta Kasunanan Palace as the classical-style karawitan artists to obtain primary data. Data validation was carried out using source triangulation and data analysis using taxonomy technique. The result of research showed the categorization of social identity for Javanese karawitan artist into classical and contemporary ones, followed with emotionality in each of groups. At social categorization stage, artists divide the category by classical and contemporary gendings, and thereby the two groups are separated into in-group and out-group. Therefore, the perfection of social identity should be made at social categorization stage by growing their awareness of identity as the artists of Javanese karawitan. The perfection of social identity can compare their social identity inside group with the one outside Javanese karawitan art.    Keywords: Social Identity, Cultural Acculturation, Javanese Gending Karawitan, Artists. AbstrakKesenian musik karawitan Jawa merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Jawa. Globalisasi, perkembangan zaman dan teknologi menyebabkan adanya akulturasi budaya antara nilai-nilai budaya Jawa dan luar Jawa dalam gending atau lagu Jawa sebagai representasi perilaku seniman karawitan Jawa ikut terpengaruh karena nilai-nilai masyarakat Jawa seperti ajaran berperilaku baik, sopan santun dan unggah-ungguh dituangkan dalam pakem. Gending karawitan Jawa kontemporer yang membagi identitas sosial seniman menjadi seniman gending klasik dan kontemporer. Penelitian ini mengkaji fenomena tersebut dengan teori identitas sosial Tajfel & Turner serta Hogg & Abrams. Penelitian dilakukan terhadap seniman karawitan Kota Surakarta menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap komposer karawitan gaya kontemporer dan Abdi Dalem Niyaga Kraton Kasunanan Surakarta selaku seniman karawitan gaya klasik sebagai data primer. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan teknik taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi pembagian identitas sosial seniman karawitan Jawa menjadi gaya klasik dan kontemporer yang diikuti rasa emosional pada masing-masing kelompok. Pada tahap social categorization, seniman membagi kategori berdasar gending klasik maupun kontemporer, sehingga kedua kelompok terpilah menjadi in-group dan out-group. Oleh karena itu perlu dilakukan penyempurnaan identitas sosial pada tahap social categorization dengan menumbuhkan kesadaran identitas mereka sebagai seniman karawitan Jawa. Penyempurnaan identitas sosial dapat membentuk komparasi sosial identitas mereka tidak lagi di dalam kelompok melainkan terhadap kelompok di luar kesenian karawitan Jawa. Kata Kunci: Identitas Sosial, Akulturasi Budaya, Gending Karawitan Jawa, Seniman