Putu Gede Wisnu Permana KAWISANA
Universitas Warmadewa, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Akuntansi Untuk Mendukung Pengelolaan Dana Desa Dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Yang Transparan Dan Akuntabel Putu Gede Wisnu Permana KAWISANA; Gde Deny LARASDIPUTRA
Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Februari – Mei 2022)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ahjpm.v1i1.172

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat merupakan (1) menumbuhkan semangat bagi para aparat desa untuk memhami akuntansi dalam hal penganggaran dan pelaporan keuangan desa. (2) Memberdayakan potensi SDM yang dimiliki desa untuk belajar akuntansi dasar sebagai syarat memahami standar akuntansi desa yang akan dikeluarkan pemerintah bersama IAI sebagai acuan pelaporan dana desa. Manfaat pengabdian masyarakat yaitu (1) Memberikan alternatif pembelajaran akuntansi sebagai dasar pemahaman standar akuntansi dana desa. (2) Membekali aparat desa dan masyarakat terkait untuk melek akuntansi sebagai syarat untuk menerapkan standar pelaporan dana desa yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, diharapkan segala kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa dapat diakomodir dengan lebih baik. Tujuan pengabdian masyarakat untuk memperoleh pemahaman terhadap praktek akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa dan Lembaga Perkreditan Desa di Desa Pejejng, Kabupaten Gianyar. Dalam hal pengelolaan keuangan Desa, dianjurkan semua desa wajib menjalankan roda pemerintahannya berbasis good village governance. Sehingga, kecurangan pengelolaan keuangan desa dapat ditekan melalui berbagai metode yang dapat diterapkan di Bali, yaitu dengan mengaplikasikan budaya lokal untuk memberikan sanksi kepada para pelaku fraud dan sekaligus dapat meningkatkan akuntabilitas. Budaya yang dimaksud adalah budaya Tri Hita Karana. Pengelolaan keuangan desa tidak terlepas dari lembaga-lembaga desa yang ada termasuk lembaga adat. Lembaga adat yang dimaksud adalah LPD (Lembaga Perkreditan Desa) yang lebih dipercaya sebagai lembaga keuangan mikro yang berbasis adat dan memiliki kekuatan sistem pengendalian internal yang baik yang ditunjukkan dengan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance, serta tunduk kepada aturan atau awig-awig yang menjadi landasan hukum LPD untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat.
Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Wanita Tani “Sari Murni” Desa Landih, Dusun Buayang-Bangli Putu Gede Wisnu Permana KAWISANA; I Gusti Ayu Athina WULANDARI; I Gusti Agus Maha Putra SANJAYA
Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni – September 2023)-I
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ahjpm.v2i2.692

Abstract

Desa landih memiliki Keadaan geografis yang mendukung yakni beriklim sejuk dan dingin menjadikan Desa tersebut sebagai salah satu desa penghasil produk tani dan perkebunan yang baik di Kabupaten Bangli. Kesuburan tanah dan banyaknya lahan pertanian dan perkebunan menjadi peluang bagi masyarakat desa untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Kondisi ini membuat para ibu-ibu desa landih membuat kelompok Wanita tani untuk membantu perekonomian keluarga. Adapun kelompok usaha yang dijadikan mitra pada program pengabdian kepada masyarakat 2023 bernama Kelompok Wanita Tani “Sari Murni” yang diketuai oleh Ketut Hasil. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra meliputi: 1) keterbatasan dalam proses pencatatan transaksi serta kesulitan dalam menentukan aliran kas masuk dan keluar. 2) Keterbatasan dalam pendistribusian pemasaran produk yang masih secara konvensional, sehingga skup pangsa pasar yang masih terbilang kecil. 3) Keterbatasan dalam mengelola ternak babi, untuk pendapatan tambahan keluarga. Solusi yang dapat diberikan untuk permasalahan mitra adalah 1) Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan serta Penyediaan Sistem Pencatatan Keuangan Ter-digitalisasi 2) sosialiasi mengenai pemberdayaan ekonomi untuk Wanita tani, 3) pendampingan dalam sosialisasi pentingnya manajemen Kesehatan ternak.