Diani Syahfitri
Sekolah Tinggi Agama Islam Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Hubungan Pendekatan Pumping Student Terhadap Peningkatan Kompetensi Siswa di MAS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Mida Fitriani; Syahrul Affan; Diani Syahfitri
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022): Februari-Mei 2022
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.263 KB) | DOI: 10.56832/edu.v2i1.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendekatan pumping student terhadap peningkatan kompetensi siswa. Metode yang digunakan ialah penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil deskripsi data, uji persyaratan analisis, hasil penelitian, temuan penelitian dan keterbatasan penelitian maka peneliti memperoleh kesimpulan bahwa hasil perhitungan angket tentang penerapan pendekatan pumping student yang memiliki hasil rataan sebesar 58,6 median sebesar 55,5 modus sebesar 53,4 varians sebesar 87,37 dan simpangan baku sebesar 9, 35 dapat diterima dengan batas toleransi yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Peningkatan Kompetensi siswa memiliki hasil rataan rataan sebesar 68,5 median sebesar 66,2 modus sebesar 65,3 varian sebesar 30,82 dan simpangan baku sebesar 5,55 dan dapat diterima dengan batas toleransi yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pada pendekatan belajar pumping student dengan peningkatan kompetensi siswa dengan garis regresi Y=41,81 +0,44 X. Terdapat korelasi yang signifikan antara pendekatan pumping student dengan peningkatan kompetensi siswa pada mata pelajaran fikih di Madrasah Aliyah Swasta Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura setelah dilakukan uji regresi dengan rumus product moment dengan hasil hitung 0,769 dengan tingkat hubungan yang kuat atau tinggi. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan diketahui bahwa penerapan pendekatan pumping student baik diterapkan dan mampu berkontribusi pada peningkatan kompetensi siswa pada pelajaran fikih siswa Madrasah Aliyah Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura, untuk itu diharapkan bagi guru mampu menerapkan pendekatan tersebut dengan baik sehingga dampak kepada siswa dapat lebih berpengaruh positif.
Analisis Strategi Guru dalam Meningkatkan Peran Aktif Siswa dalam Pembelajaran Akhlak di Era Covid-19 di Kelas X MAS Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Santi Pratiwi Br. Perangin Angin; Syahrul Affan; Diani Syahfitri
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022): Februari-Mei 2022
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.187 KB) | DOI: 10.56832/edu.v2i1.190

Abstract

Guru Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Swasta Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Pada masa belajar daring yang dilakukan, guru menggunakan media whatshapp sebagai sarana belajar dan membuat video terkait materi pelajaran Akidah Akhlak sehingga siswa lebih tertarik dan berminat mengikuti pelajaran Akidah Akhlak yang diberikan guru. Agar siswa lebih disiplin dan motivasi belajarnya baik maka diatur waktu kegiatan belajar mengajar. Bagi siswa yang terlambat maka akan berdampak pada pengurangan nilai khususnya pada saat pembelajaran dari berlangsung. Guru Akidah Akhlak menerapkan strategi melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar sehingga kegiatan belajar daring maupun kegiatan belajar attap muka mampu didominasi oleh siswa. Bentuk melibatkan secara aktif dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, menanggapi, memaparkan materi dan menjawab pertanyaan dari temannya sehingga setiap siswa dituntut untuk terlibat secara langsung. Setiap kegiatan belajar mengajar selalu diisi dengan kegiatan diskusi kelompok sehingga partisipasi siswa tinggi. Guru memposisikan diri sebagai fasilitator dan meluruskan bila terjadi penyimpangan terhadap pembahasan materi. Siswa diminta mengumpulkan tugas secara langsung dan dilakukan tatap muka sehingga guru dapat kembali memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat dan giat dalam belajar. Proses belajar Akidah Akhlak lebih ditekankan pada aplikasi langsung dan praktik sehingga tidak membosankan bagi siswa. Guru juga menunjukkan semangat dalam mendidik sehingga siswa juga memiliki semangat dalam menerima materi pelajaran yang diberikan khususnya materi pelajaran Akidah Akhlak.