Muhammad Nur
Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SD Erawati Erni; Muhammad Yunus; Muhammad Nur
Jounal of Primary Education Vol 1 No 1 (2020): Bosowa Journal of Education, Desember 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.376 KB) | DOI: 10.35965/bje.v1i1.466

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni (True Eksprimen). Contextual teaching learning (CTL) dapat menghubungkan kemampuan yang diharapkan apda suatu mata pelajaran dengan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Peneliti membatasi masalah yaitu siswa merasa bosan ketika belajar, kurang berpartisipasi, dan rendahnya perhatian siswa ketika pelajaran IPS, sehingga hasil belajar yang didapat masih dibawah nilai KKM. Tujuan Penelitian penulisan ini adalah sebagai berikut: (1) memperoleh gambaran tentang penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran IPS (2) memperoleh gambaran tentang hasil belajar IPS siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran CTL. (3) mengetahui pengaruh tentang hasil belajar IPS antara yang diajar dengan model Pembelajaran CTL. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran CTL berpengaruh terhadap peningkatan nilai hasil belajar IPS siswa. Setelah dianalisis pengaruh tersebut disebabkan oleh: Pertama peserta didik kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif dan bermakna daripada kelas kontrol. Kedua, penerapan model pembelajaran (CTL) dikelas tiga pada penelitian ini membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Ketiga salah satu prinsip pembelajaran CTL adalah konstruktivis. Esensi dari proses konstruktivis adalah bahwa peserta didik harus dapat menemukan dan mentrasformasikan suatu informasi ke situasi nyata. keempat adalah kegiatan diskusi yang dilaksanakan dikelas eksperimen.  Kegiatan diskusi dalam pembelajaran CTL membangun terciptanya Learning Community, sehingga siswa yang memiliki kemampuan lebih akan membantu peserta didik lain yang kurang dalam kekompaknya. This research is a pure experimental research (True Experiment). Contextual teaching learning (CTL) can connect the skills expected in a subject with work or daily life. Researchers limit the problem to students who feel bored when learning, lack of participation, and lack of student attention during social science lessons, so that the learning outcomes obtained are still below KKM score. The objectives of this research are as follows: (1) to obtain an overview of the application of CTL model in social science learning; (2) to obtain a description of the social science learning outcomes of students who are taught using CTL model; (3) to determine the effect of social science learning outcomes of those taught using CTL model. The findings of this study indicate that CTL model has an effect on increasing the students' social science learning outcomes. After analyzing the effect, it is caused by: First of all, in the experimental class, the learning process of students is more active and meaningful than the control class. Secondly, the implementation of CTL model in third grade in this study makes students more active during the learning process. Thirdly, one of the principles of CTL model is constructivism. The point of the constructivistic process is that students must be able to find and transform information into real situations. The fourth reason is a discussion activity carried out in the experimental class. Discussion activities in CTL model build the creation of community learning so that students who have more abilities will help other students who are less capable.
Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Course Review Horay Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Tematik Pada Peserta Didik SD Inpres Bakung II Kota Makassar Kurniati Kurniati; Muhammad Yunus; Muhammad Nur
Jounal of Primary Education Vol 1 No 1 (2020): Bosowa Journal of Education, Desember 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.137 KB) | DOI: 10.35965/bje.v1i1.467

Abstract

Proses pendidikan bertujuan untuk menghasilkan peserta didik mengalami peningkatan kemampuan akademik secara kuantitatif dan memiliki motivasi untuk belajar tinggi. Kedua hal ini sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Course Review Horay merupakan salah satu metode yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan akademik dan motivasi belajar pada anak karena dapat meningkatkan pemahaman anak dan menghasilkan suasana belajar yang menyenangkan. Jenis penelitian adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Bakung II Kota Makassar. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 78 peserta didik. Sampel penelitian ini terdiri dari 40 peserta didik kelas V-A dan 38 peserta didik kelas V-B. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan teknik purposive sampling uji hipotesis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran, (2) Model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, (3) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap motivasi belajar peserta didik. Dan (4) Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap hasil belajar peserta didik. Education aims to improve academic abilities and learning motivation of students. Both of these are highly influenced by the method used by teachers in learning process. Course-Review-Horay is one method that is believed to improve academic ability and learning motivation of children because it can increase children's understanding and generate a fun learning environment. This type of research is Quasi Experimental Design with NonEquivalent Control Group Design. This research was conducted at SD Inpres Bakung II Makassar City. The population of this study were all grade V students, counting for 78 students. The sample of this study consisted of 40 students in class V-A and 38 students in calss V-B. The decision of the experimental group and the control group was done by using purposive sampling. Hypothesis test used was Wilcoxon test. The results show that; (1) Course-Review-Horay learning model can increase student motivation in learning, (2) Course-Review-Horay learning model can improve student learning outcomes, (3) There is an influence of the implementation of Course-Review-Horay learning model to students' learning motivation, and (4) There is an influence of the implementation of Course-Review-Horay learning model to students’ learning achievement.
Pengembangan Aplikasi Ayo Kenal Pahlawanku Edisi Sulawesi Selatan: Sebagai Suplemen Pembelajaran Materi Mengenal Pahlawan-Pahlawan yang Ada di Indonesia Yusran Yusran; Muhammad Yunus; Muhammad Nur
Jounal of Primary Education Vol 2 No 1 (2021): Bosowa Journal of Education, Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.8 KB) | DOI: 10.35965/bje.v2i1.1165

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil validasi ahli, media Ayo Kenal Pahlawanku memenuhi kriteria sangat valid dengan rata-rata kevalidan produk sebesar 81,85%. Tingkat kepraktisan dan kemenarikan produk berdasarkan uji coba pengguna berturut-turut adalah 96,38% dan 94,39%, hal ini menunjukkan bahwa aplikasi media pembelajaran Ayo Kenal Pahlawanku memenuhi kriteria sangat praktis dan sangat menarik sehingga dapat digunakan tanpa revisi. Keefektifan diukur berdasarkan aktivitas peserta didik. Aktivitas peserta didik selama pembelajaran menggunakan media Ayo Kenal Pahlawanku pada saat uji coba lapangan memperoleh tingkat pencapaian 89,00%. Jika dikonversikan pada kriteria keaktifan hasil ini memenuhi kriteria sangat aktif sehingga produk dapat digunakan tanpa revisi. Berdasarkan seluruh hasil analisis produk meliputi kevalidan, kepraktisan, kemenarikan, dan keefektifan dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran Ayo Kenal Pahlawanku ini sangat layak untuk digunakan sebagai suplemen pembelajaran materi Mengenal Pahlawan yang Ada di Indonesia. The results showed that based on the results of expert validation, Ayo Kenal Pahlawanku (Come to Know My Heros) media has met the very valid criteria with an average product validity of 81.85%. The level of practicality and attractiveness of the product based on user trials are 96.38% and 94.39%, respectively. This shows that Ayo Kenal Pahlawanku learning media application meets the criteria of being very practical and very interesting so that it can be used without revision. The effectiveness is measured based on the activities of students. Participants' activities during the training using Ayo Kenal Pahlawanku media during field trials learned from 89.00%. If the results on this activity criteria meet the very active criteria, the product can be used without revision. Based on the results of the product analysis which includes validity, practicality, attractiveness, and effectiveness, it can be said that Ayo Kenal Pahlawanku learning application is very feasible to be used as a learning supplement material for Knowing the Heroes in Indonesia.
Perbandingan Keefektifan Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Team Quiz dengan Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik SD Negeri Lakkang Sahabuddin Sahabuddin; Muhammad Yunus; Muhammad Nur
Jounal of Primary Education Vol 2 No 1 (2021): Bosowa Journal of Education, Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.727 KB) | DOI: 10.35965/bje.v2i1.1170

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan membandingkan penggunaan model pembelajaran kooperatif team quiz dan TGT pada mata pelajaran IPS kelas IV di SD Negeri Lakkang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent control group design. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Uji validitas butir soal berdasarkan penilaian para ahli (judgement expert) dan uji reliabilitas Cronbach Alpha. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji keefektifan, uji perbandingan keefektifan model pembelajaran, dan uji keunggulan dengan menggunakan pengolahan SPSS versi 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif team quiz lebih tinggi dibanding dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji setelah perlakuan posttest dengan uji Manova. Data setelah perlakuan posttest dengan uji Manova menunjukkan bahwa nilai signifikansinya lebih kecil alfa (0,05) yaitu sebesar 0,001 sehingga H0 ditolak. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan kedua kelas terhadap motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian, peserta didik yang menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif team quiz memiliki rata-rata nilai posttest lebih tinggi yaitu 85,35 dibanding peserta didik yang menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif TGT yang mempunyai jumlah rata-rata nilai posttest sebanyak 80,05. This research was conducted with the aim of knowing the differences in students' motivation and learning outcomes by comparing the use of the team quiz and TGT cooperative learning models in social studies subjects for class IV at SD Negeri Lakkang. The method used in this study was a quasi-experimental nonequivalent control group design. The sampling technique in this study used purposive sampling. The validity tes of the items based on the assessment of experts (expert judgment) and Cronbach Alpha reliability test. The analytical techniques of data used in this study include normality test, homogeneity test, effectiveness test, comparative test of the effectiveness of learning models, and superiority test using SPSS version 25.0 processing. The results showed that the motivation and learning outcomes of students who used the team quiz cooperative learning model were higher than those of students who used the TGT cooperative learning model. This is indicated by the test results after posttest treatment with the Manova test. The data after posttest treatment with the Manova test showed that the significance value was smaller than alfa (0.05), which was 0.001 so that H0 was rejected. Therefore, it can be concluded that there is a difference in the average ability between the two classes on learning motivation and student learning outcomes after the treatment was given. Thus, students who use the application of the team quiz cooperative learning model have a higher average posttest score of 85.35 than students who use the application of the TGT cooperative learning model who have an average posttest score of 80.05.