imma fretisari
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KOREOGRAFI TARI PINGGAN MUALANG DI KECAMATAN BELITANG HILIR KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT imma fretisari; imam Ghazali
Journal of Dance and Dance Education Studies Vol 1, No 1 (2021): March
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.309 KB)

Abstract

Keberadaan seni tradisi di masyarakat memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan indentitas masyarakat penyangganya. Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan penyajian Tari Pinggan Mualang yang berkembang di kecamatan Belitang Hilir Sekadu Provinsi Kalimantan Barat agar terdokumentasi menjadi salah satu tari tradisi masyarakat dayak yang terdapat di Provinsi Kalimanatan Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan etnokoreologi. Data disajikan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data menngunakan pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis gerak dilakukan dengan menggunakan notasi laban. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain lantai terdiri dari empat arah mata angin, rias dan busana menggunakan baju kemban dengan kain tenun khas dayak. Properti tari menggunakan piring keramik putih dan mengenakan anting timah. Kedua properti tersebut berfungsi untuk menghasilkan efek bunyi ketika melakukan tarian. Musik yang digunakan sebagai pengiring adalah lagu tebah unop, yang dibawakan tanpa disertai nyanyian vokal. Instrumentasi yang digunakan adalah alat musik khas dayak mualang yaitu entebong dan tawak. Elemen-elemen pendukung dalam pertunjukan juga terdeskripsi dan teranalisis untuk melengkapi informasi bentuk sajian pertunjukan Tari Pinggan Mualang tersebut. hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar bagi peneliti lain dalam mengkaji lebih lanjut terkait sajian Tari Pinggan Mualang ini. Sebagai bentuk kearifan lokal, teri ini juga dapat direkomendasikan sebagai materi ajar di sekolah guna mengenalkan dan mewariskan budaya agar terjaga dari kepunahan.