p-Index From 2019 - 2024
1.182
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal MIPA PHARMACON
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal MIPA

Uji Ketahanan Bakteri Asam Laktat Hasil Fermentasi Kubis Merah ( Brassica oleracea L.) Pada pH 3 Bawole, Kevin V.; Umboh, Stella D.; Tallei, Trina E.
Jurnal MIPA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.2.2018.20624

Abstract

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Sebagian besar bakteri asam laktat merupakan bakteri probiotik. Untuk dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi tubuh, salah satu kriteria yang harus dipenuhi yaitu mampu bertahan hidup pada kondisi pH yang rendah. Hal ini dikarenakan bakteri probiotik akan menghadapi kondisi pH rendah yang terdapat di lambung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan isolat BAL hasil fermentasi kubis merah untuk bertahan hidup pada pH 3. Bakteri asam laktat ditumbuhkan pada media MRS agar yang ditambahkan 1% CaCO3 dengan menggunakan metode sebar (spread) dan dimurnikan menggunakan metode gores (streak). Uji ketahanan asam dilakukan dengan cara isolat diinkubasi pada kondisi pH 3 dalam media NB kemudian ditumbuhkan kembali pada media NA dengan menggunakan metode spread. Uji dilakukan juga untuk mengamati aktivitas enzim katalase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat yang diperoleh dari hasil fermentasi kubis merah mampu bertahan pada pH 3.Probiotics is a livinng microorganism that if consumed in the right amount can provide  benefits to the body. Most lactic acid bacteria are probiotic bacteria. To be able to provide maximum benefits for the body, one of the criteria that must be met is able to survive at low pH. This is because probiotic bacteria will face low pH conditions found in the stomach. This study aims to test the effectiveness of BAL isolates from red cabbage fermentation to survie at pH 3.  Lactic acid bacteria grown on MRSA media added 1% CaCO3 by using spread method and purified by using streak method. The acid resistance test was performed by isolate incubated at pH 3 condition in NB medium by using spread method. Test were also conducted to observe the activity of catalase enzymes. The result showed that isolates obtained from red cabbage fermentation were able to survive at pH 3.
Identifikasi Bakteri Endofit Daun Ficus Minahassae (Teijsm. & De Vriese) Miq. Berdasarkan Gen 16s rRNA Linelejan, Yosua Th.; Umboh, Stela D.; Tallei, Trina E.
Jurnal MIPA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.2.2018.20620

Abstract

Bakteri endofit telah ditemukan hampir di semua tumbuhan yang telah diteliti. Bakteri-bakteri ini mengkolonisasi jaringan internal tumbuhan inang. Di Sulawesi Utara terdapat salah satu tumbuhan ara, yaitu Ficus minahassae, yang hanya tumbuh lokal di daerah ini dan Filipina. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dari bakteri endofit yang mendiami daun F. minahassae. Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan menebarkan ekstrak daun yang steril di atas permukaan media Nutrient Agar. Isolat murni yang diperoleh diidentifikasi menggunakan penanda gen 16S rRNA. Dari hasil penanaman ekstrak daun F. minahassae diperoleh dua isolat, yaitu YL1 yang koloninya berwarna kuning, dan YL2 yang koloningnya berwarna krem. Dengan melakukan proses BLAST di GenBank, YL1 memiliki kemiripan 100 % dengan Brachybacterium muris, sedangkan YL2 memiliki kemiripan 99 % dengan Pseudacidovorax intermedius. Analisis filogenetik yang dilakukan menggunakan metode UPGMA yang terintegrasi pada piranti lunak Geneious memperlihatkan perbedaan taksa dari bakteri endofit yang ditemukan pada daun F. minahassae.Endophytic bacteria have been found in virtually every plant studied. These bacteria colonize the internal tissue of the host plant. In North Sulawesi there is a fig plant named Ficus minahassae which is endemic to the area and the Philippines. This research was aimed to identify of the endophytic bacteria inhabit the endosphere of the leaf of F. minahassae. Isolation of endophytic bacteria was performed by spreading the sterile leaf extract onto NA media. The pure isolates were identified using 16S rRNA gene marker. There were two isolates, designated as YL1 and YL2, were isolate from the leaf of F. minahassae. The color of isolate YL1 was yellowish and YL2 was creme. Using BLAST nucleotide, YL1 showed 100 % similarity with Brachybacterium muris, and YL2 showed 99 % similarity with Pseudacidovorax intermedius. Phylogenetic analysis performed using UPGMA method integrated on Geneious software showed different taxa from endophytic bacteria found on F. minahassae leaf.
Variasi Genetik Troides helena (Lepidoptera: Papilionidae) Berdasarkan Gen COI (Cytochrome C Oxydase I) Kairupan, Claudius F.; Koneri, Roni; Tallei, Trina E.
Jurnal MIPA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.4.2.2015.9039

Abstract

Kupu-kupu Troides helena (Kupu-kupu Raja) merupakan salah satu spesies langka yang dilindungi. Eksploitasi yang berlebihan, serta alih fungsi hutan menjadi ancaman bagi kehidupan kupu-kupu ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi  pada gen cytochrome C oxidase I Troides helena yang diperoleh dari dua lokasi yang berbeda, yaitu Gunung Tumpa dan Gunung Dua-sudara. Analisis sekuens menunjukkan adanya perbedaan satu pasang basa nukleotida dari kedua spesimen tersebut.  Selain itu, variasi juga ditunjukan pada sampel yang diperoleh dari basis data GenBank dengan adanya perbedaan 7-8 pasang basa nukleotida dengan  spesimen pada penelitian ini. Hasil perhitungan jarak genetik menunjukkan bahwa meskipun secara geografis spesimen-spesimen uji ini berasal dari lokasi yang berjauhan, variasi genetik masih berada dalam kisaran variasi intraspesies.Troides helena (Common Birdwing) is listed as one of endangered and protected butterfly species. Excessive exploitation and forest conversion have become threat to the life of this butterfly. This study was conducted to determine the genetic variation of Troides helena obtained from Mt. Tumpa and Mt. Dua-sudara based on cytochrome C oxidase I gene. Sequence analysis shows one nucleotide difference between these two specimens. Moreover, genetic variation also has been shown by comparing these two specimen with other Troides helena obtained from database in GenBank. There are 7-8 nucleotides differences among tested specimens. The result of genetic distance calculations indicates that although geographically these test specimens derived from remote locations, the genetic variation is still within the range of intraspecific variation.