Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI UNTUK PERESAPAN LIMPASAN AIR HUJAN DAN PENGENDALIAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ANCAR DAN UNUS HULU KOTA MATARAM I Dewa Gede Jaya Negara Jaya Negara; Lilik Hanifah; Hasyim; Agus Suroso; I Wayan Yasa
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.297 KB)

Abstract

Abstract This service aims to improve the skills of the community in the Ancar and Unus watersheds upstream of Mataram City in reducing the occurrence of flooding in the downstream area. By providing training on making biopores to residents in the Sandubaya sub-district who live around the watershed, it is possible to overcome the impact of development on flooding with the active participation of residents. Utilization of organic waste such as household waste and produced prayer waste can be used to fill biopore holes. The service activity with the topic of this training was carried out with the initial stage in the form of counseling, the second was training on making biopore and evaluating activities. This service activity has been going well and 15 participants' representatives have gained good knowledge about biopori. The results of the discussions and questions and answers that have been carried out have encouraged local residents to use the waste from praying leaves (from leaves) as a biopore filling material. From this training, residents have been able to make and install biopori, so they can play an active role in developing the installation of biopori in flood control efforts in the upstream watershed of Mataram City. Biopori has been successfully installed in upstream watersheds at 9 locations and residents are ready to use and maintain the media. Abstrak Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) Ancar dan Unus hulu Kota Mataram dalam meredukasi terjadinya banjir di daerah hilir. Dengan memberikan pelatihan pembuatan biopori pada warga di kecamatan Sandubaya yang bermukim di sekitar DAS tersebut, maka penganggulangan dampak pembangunan terhadap banjir akan dapat dilakukan dengan partisipasi aktif warga. Pemanfaatan sampah organik seperti sampah rumah tangga dan sampah sisa sembahyang yang terproduksi, dapat dimanfaatkan sebagai pengisi lubang biopori. Kegiatan pengabdian dengan topik pelatihan ini dilaksanakan dengan tahapan awal berupa penyuluhan ke dua adalah pelatihan pembuatan biopori serta evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini telah berjalan dengan baik dan 15 orang perwakilan peserta telah mendapatkan pengetahuan tentang biopori dengan baik. Hasil diskusi dan tanya jawab yang dilakukan, telah mendorong warga setempat untuk memanfaatkan sampah sisa sembahyang (dari dedaunan) sebagai bahanpengisi biopori. Dari pelatihan ini warga telah mampu membuat dan memasang biopori , sehingga dapat berperan aktif melakukan pengembangan pemasangan biopori dalam upaya pengendalian banjir di DAS hulu Kota mataram. Telah berhasil terpasang biopori di DAS hulu pada 9 lokasi dan warga siap melakukan pemanfaatan dan perawatan media tersebut.
Potential Characteristics Of Biopori Absorption In Mandalika Terminal Area: Infiltrastion I Dewa Gede Jaya Negara; Anid Supriyadi; I Dewa Made Alit Karyawan; Agus Suroso; Lilik Hanifah; Muhammad Khoirul Azmi
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.286

Abstract

Pengembangan ekonomi masyarakat di Kota Mataram sudah semakin menggeliat dengan berkembangnya pembangunan Terminal dan Pasar Mandalika saat ini. Pembangunan tersebut menimbulkan perubahan fungsi lahan sawah menjadi aspal atau beton dan hal ini telah mengurangi daerah resapan wilayah hulu Kota Mataram. Perubahan fungsi lahan tersebut telah meningkatkan jumlah limpasan didaerah sekitarnya saat musim hujan sehingga sering terjadi genangan-genangan dan perlu ditangani. Studi ini bertujuan mengetahui karakteristik peresapan dengan lubang resapan biopori (LRB) yang dibandingkan dengan klasifikasi Uhland and O’Neal (1951) dan potensinya. Uji biopori dilakukan pada lahan 0,3844 ha dengan 6 titik uji yang terdiri dari 1 uji kontrol dan 5 uji biopori perlakuan dengan sampah organik, dengan panjang pipa PVC biopori 60 cm berdiameter 10 cm. Kemampuan resapan LRB uji dan kontrol memiliki kemampuan infiltrasi termasuk sangat cepat dengan dua potensi infiltrasi yaitu 80cm/jam – 100 cm/jam dan 200 cm/jam – 250 cm/jam. Laju resapan konstan diperoleh pada durasi 60 menit untuk semua LRB.  
ANALISIS KARAKTERISTIK INFILTRASI LAHAN PADA PETAK SAWAH BARU UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN DAN PENERAPAN SISTEM IRIGASI LAHAN KERING DI KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA: Analysis of Land Infiltration Characteristics in New Rice Fields to Support Agriculture and Application of Dry Land Irrigation System in Bayan Regency North Lombok District Sayful Anwar; IDG Jaya Negara; Lilik Hanifah; Anid Supriyadi
Spektrum Sipil Vol 6 No 2 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i2.158

Abstract

Pencetakan petak-petak lahan baru di lahan kering, merupakan program pemerintah dalam upaya pemanfaatan lahan-lahan yang kurang produktif untuk kegiatan pertanian. Lahan kering di Lokoq Bakoq, kabupaten Lombok, untuk pengembangan pertanian di lahan kering dimasa mendatang. Dengan terbentuk sawah baru, diperkirakan akan berpengaruh pada kemampuan infiltrasi lahan dan penerapan sistem irigasi lahan dikemudian hari.. Untuk dapat menentukan teknik irigasi yang berpotensi digunakan pada lahan kering tersebut, perlu diidentifikasi faktor-faktor lahan yang berpengaruh pada pemilihan teknik irigasi lahan kering dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik infiltrasi dan jenis tanari petak-petak lahan kering baru, pada 4 lokasi lahan pada musim kemarau. Pengukuran laju infiltrasi di lapangan dilakukan dengan alat double ring infiltrometer melalui metode penggenangan, dan uji jenis tanah dilakukan uji laboratorium di Lab Geotektik Fak. Teknik Unram. Data hasil uji dianalisis dengan program excel dan dipresentasi bentuk tabel dan grafik, serta disimpulkan secara deskriptip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwal laju infiltrasi rata-rata (f) yang diperoleh, pada lokasi 1 (f = 26,90 cm/jam) tergolong sangat cepat, lokasi 2 (f = 14,94 cm/jam) tergolong cepat, lokasi 3(f = 27,33 cm/jam) tergolong agak cepat dan lokasi 4 (f = 8,21 cm/jam) tergolong sedang. Jenis tanah untuk semua lokasi ternasuk tanah liat berpasr. Untuk laju infiltrasi tanah yang tergolong cepat berpotensial digunakan sistem irigasi tetes, tanah yang tergolong infiltrasi agak cepat sampai sangat cepat potensial digunakan sistem irigasi sprinkler, dan untuk kondisi dengan klasifikasi infiltrasi sedang, berpotensi diterapkan sistem irigasi sistem lep atau cara tradisional.