Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL DALAM RANGKA PENINGKATAN SKILL BAGI MASYARAKAT Aris Sunawar Sunawar; Irzan Zakir; Faried Wadjdi; Massus Subekti; Nur Octaviani; Dewi Rahmawati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.788 KB)

Abstract

Abstract Currently, people's dependence on electricity is very high. However, the use of electrical energy tends to be poorly understood and lack of insight in handling electrical installation maintenance. Where one of the dangers of electric shock is fire or to death. So it is necessary to provide counseling about the dangers of electricity in general and maintenance and repair of damaged electrical installations for the community, as well as being able to be used as a business opportunity as a household electrical installer for local residents who will build a new house or as a residential audit so that it is safe against the danger of electricity shock. The method used is the one group pretest posttest design method, research that provides a preliminary test (pretest) before being given treatment, after being given treatment then giving a final test (posttest). From the results of the study, the pretest scores of participants who scored 85 and above reached 57.15% or as many as 28 of 59 participants. And after the presentation of the material for repair and maintenance of residential electrical installations, the posttest results showed that 42 people scored above 85 or as much as 85.71%. Based on the calculation of the t test, the comparison of the results of the pretest and posttest abilities shows that the value is 0.166 > t table = 0.67964. This shows that the research hypothesis which states that there are differences in training for repair and maintenance of residential electrical installations in order to increase skills for the community has been carried out properly.Abstrak Saat ini ketergantungan masyarakat terhadap listrik sangat tinggi Namun pemakaian energi listrik cenderung masih kurang dipahami secara tepat dan kurang wawasan dalam menangani perawatan instalasi listrik. Dimana salah satu bahaya sengatan listrik adalah kebakaran atau sampai merengut nyawa. Maka perlu diberikan penyuluhan mengenai bahaya listrik secara umum dan perawatan serta perbaikan pada instalasi listrik yang rusak bagi masyarakat, sekaligus dapat digunakan sebagai peluang usaha sebagai instalatir listrik rumah tangga bagi warga sekitar yang akan membangun rumah baru atau sebagai audit rumah tinggal sehingga aman terhadap bahaya sengatan listrik. Metode yang digunakan adalah metode one group pretest posttest design, penelitian yang memberikan tes pendahuluan (pretest) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir (posttest). Dari hasil penelitian diperoleh nilai pretest peserta yang mendapat nilai 85 ke atas mencapai 57,15% atau sebanyak 28 dari 59 peserta. Dan setelah pemaparan materi perbaikan dan pemeliharaan instalasi listrik rumah tinggal, hasil postest terdapat 42 orang memperoleh nilai di atas 85 atau sebanyak 85,71%. Berdasarkan perhitungan uji t, perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest menunjukkan bahwa nilai thitung sebanyak 0,166 > t Tabel = 0,67964. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi ada perbedaan pelatihan perbaikan dan pemeliharaan instalasi listrik rumah tinggal dalam rangka peningkatan skill bagi masyarakat telah dilaksanakan dengan baik.
PENERAPAN IPTEK DALAM PENYEDIAAN SISTEM PENERANGAN FASILITAS-UMUM MENGGUNAKAN SYSTEM PLTS DI WILAYAH KELURAHAN JATINEGARA KAUM Wisnu Djatmiko; Tri Bambang A. K.; Irzan Zakir; Iwan Sugihartono
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Data from the Ministry of Environment and Forestry in 2022 shows that there are 19 forest-farmer groups (KTH) in the DKI Jakarta Provincial Government, including the Lamping City Forest managed by farmer-forest groups (KTH) III RW-03 Jatinegara Kaum Urban Village, East Jakarta Administration. a growing area for some rare plants in East Jakarta. The KTH III Lamping area has not been facilitated with a public street lighting system (PJU), so it has an impact on the limited activities of the KTH III community in managing rare plants. Through community service activities (PKM) in July 2022, three solar-cell-based lighting systems have been installed in the Hutan-Kota Lamping with specifications: color-light (6500K Day Light); Battery capacity (LiFePO4) 36AH; height-pipe-lighting 4 meters; Battery charging time 4 to 5 hours; strong-illumination (illumination value) of LED modules from 11,000 to 12,000Lux; and with an illumination range of 12 hours (maximum). The purpose of installing a three-unit PLTS-based lighting system in the Urban Forest of Lamping KTH III RW-03 Jatinegara Kaum output is to increase the productivity of KTH III in managing rare plants and also to realize the use of environmentally friendly renewable energy. Based on the results of the activity evaluation, it was concluded that PKM activities carried out using BLU-UNJ 2022 funds had been able to solve the problems of the Farmers-Forest Group KTH III RW-03 Jatinegara Kaum Village using the application of science and technology. Abstrak Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022 menunjukkan bahwa terdapat 19 kelompok tani hutan (KTH) di Pemprov DKI Jakarta termasuk Hutan-Kota Lamping yang dikelola kelompok tani-hutan (KTH) III RW-03 Kelurahan Jatinegara Kaum Kota Administrasi Jakarta Timur yang menjadi area tumbuhnya beberapa tanaman-langka di Jakarta Timur. Area KTH III Lamping belum difasilitasi dengan sistem lampu penerangan jalan-umum (PJU), sehingga berdampak pada terbatasnya kegiatan masyarakat KTH III dalam mengelola tanaman-tanaman langka. Melalui kegiatan pengabdian kepada-masyarakat (PKM) pada bulan Juli 2022 telah selesai diinstalasikan tiga sistem-penerangan berbasis solar-cell di Hutan-Kota Lamping dengan spesifikasi: warna-cahaya (6500K Day Light); kapasitas Battery (LiFePO4) 36AH; tinggi-pipa lampu-penerangan 4 meter; lama-waktu pengisian Battery 4 sd 5 jam; kuat-pencahayaan (nilai illuminasi) modul LED dari 11.000 sd 12.000Lux; dan dengan rentang illuminasi selama 12 jam (maksimum). Tujuan pemasangan tiga-unit sistem penerangan berbasis PLTS di Hutan-Kota Lamping KTH III RW-03 Keluaran Jatinegara Kaum adalah untuk meningkatkan produktifitas KTH III dalam mengelola tanaman-tanaman langka dan juga untuk mewujudkan penggunaan energi-terbarukan yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan disimpulkan kegiatan PKM yang dilakukan menggunakan bantuan-dana BLU-UNJ 2022 telah dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat Kelompok Tani-Hutan KTH III RW-03 Kelurahan Jatinegara Kaum menggunakan penerapan IPTEKS.
PELATIHAN PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA BAGI MASYARAKAT DESA PANTAI MEKAR KECAMATAN MUARA GEMBONG KEBUPATEN BEKASI Irzan Zakir; Faried Wadjdi; Aris Sunawar; Massus Subekti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Pantai Mekar Village, Muara Gembong District, Bekasi Regency, is One of the Assisted Villages of the Electrical Engineering Education Study Program, Faculty of Engineering, State University of Jakarta in the field of Community Service (PkM). This activity is one of the programs that is carried out continuously every year for community members in the target areas as part of the application of knowledge and skills in the community. The program in the first year is an increase in understanding of electrical hazards, competence in maintaining residential electrical installations, the second year is about competence in repairing damaged residential installations, applying knowledge of electrical hazards and in the third year, assistance in maintaining and repairing electrical installations and the hazards that can occur. arise for the Village Community. The methods used in this activity include lectures, questions and answers, demonstrations and practice. The target audience is the community with 15 participants. The training materials provided in the first year include (1) understanding of household electrical appliances, (2) kinds of household electrical appliances, and (3) skills in maintaining household electrical appliances, and (4) practice of maintaining and repairing household electrical appliances. problematic stairs. The training activities will be held in August 2022. Abstrak Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong Kebupaten Bekasi Manjadi Salah Satu Desa Binaan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dilakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya pada warga masyarakat di daerah binaan sebagai bagian pengaplikasian ilmu pengetahuan dan keterampilan di masyarakat. Program pada tahun pertama adalah Peningkatan pemahaman mengenai bahaya listrik, kompetensi dalam merawat instalasi listrik rumah tinggal, tahun kedua adalah tentang kompetensi dalam memperbaiki instalasi rumah tinggal yang rusak, mengaplikasian pengetahuan bahaya listrik dan tahun ketiga ketiga pendampingan perawatan dan perbaikan instalasi listrik dan bahaya yang dapat timbul Bagi Masyarakat Desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Khalayak sasaran adalah masyarakat dengan jumlah peserta 15 orang. Materi pelatihan yang diberikan pada tahun pertama meliputi (1) pemahaman tentang alat listrik rumah tangga, (2) macam macam peralatan listrik rumah tangga, dan (3) ketrampilan pemeliharaan alat listrik rumah tangga, serta (4) praktik merawat derta memperbaiki peralatan listrik rumah tangga yang bermasalah. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022.