Johanis Ly
Fakultas Peternakan-Universitas Nusa Cendana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Katuk ( Sauropus Androgynus L. Merr) Dalam Ransum Basal Terhadap Kecernaan Ca dan P Babi Peranakan Landrace Fase Grower (Effect of Including Saoropus androgynus L. Merr leaves meal into the diet on Ca and P intake and dig Agustinus Tanggur; Johanis Ly; Ni Nengah Suryani
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.104 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun katuk ( Sauropus androgynus L. Merr) dalam ransum basal terhadap kecernaan kalsium dan fosfor babi peranakan landrace fase grower. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak babi jantan kastrasi peranakan landrace fase grower umur 4-5 bulan, variasi berat badan 26,5-55,5kg, koefisien variasi 19,69%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0: 100% ransum basal tanpa TDK (kontrol), R1: 97% ransum basalĀ  + 3% TDK, R2: 94% ransum basalĀ  + 6% TDK, R3: 91% ransum basal + 9% TDK. Variabel yang diukur adalah konsumsi Ca dan P, dan kecernaan Ca dan P. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun Katuk dalam ransum basal berpengaruh tidak nyata (P>0.05) dalam meningkatkan konsumsi dan kecernaan Ca dan P pada ternak babi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa penggunaan tepung daun Katuk hingga level 9 % dalam ransum basal cenderung meningkatkan konsumsi dan kecernaan Ca dan P pada ternak babi. Kata kunci: babi, daun, katuk, Ca, P, kecernaan The study aimed at evaluating the effect of including Saoropus androgynus Linn Merr into basal diet on Ca and P intake and digestibility of pig. There were 12 landrace crossbred barrows 4-5 months of age with 26,5-55,5 kg (average 42,29kg; CV= 19.69%) initial body weight used in the study. Completely randomized block design 4 treatments with 3 replicates procedure was applied in the study. The 4 treatment diets offered in the trial were: R0: 100% basal diet without Saoropus androgynus L.Merr (control); R1: 97% basal diet + 3% Saoropus androgynus L.Merr leaves meal; R2: 94% basal diet + 6% Androgynus leaves meal; and R3: 91% basal diet + 9% Saoropus androgynus L.Merr leaves meal. Variables studied were: intake Ca and P, and digestibility Ca and P. Statistic analysis showed that effect o including Saoropus androgynus L. Merr into basal diet is not significant (P>0.05) on either intake or digestibility of Ca or P. The conclusion is that including Saoropus androgynus L. Merr up to 9% into basal diet tend to increase both intake and digestibility of both Ca and P in pigs. Key words: pig, leaf, Saoropus, Ca, P, intake, digestibility