Paulus Eibilius J. Eho
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam kapur pada proses pembuatan kerupuk kulit sapi bali Paulus Eibilius J. Eho; Bastari Sabtu; Heri Armadianto
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.132 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam larutan kapur terhadap pada proses pembuatan kerupuk kulit sapi. Bagian kulit sapi segar yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari bagian punggung (croupon) yang akan dijadikan materi penelitian. Rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x3. Faktor A konsentrasi kapur (A1 = 0,2 % A2 = 0,4% A3 = 0,6%) faktor B lama perendaman dalam kapur ( B1= 18 jam B2 = 24 jam B3 = 36 jam). Variabel yang diuji adalah volume pengembangan, kadar protein dan organoleptik yang terdiri dari kerenyahan, bentuk, warna, dan rasa. Data volume pengembangan kerupuk kadar protein di analisis mengunakan analisis variansi dan di lanjutkan uji Duncan, Sedangkan organoleptik dianalisis menggunakan analisis Kruskal wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menyatakan adanya interaksi (P<0,05) antara konsentrasi dan lama perendaman dalam kapur terhadap kerenyahan dan rasa kerupuk.. interaksi tidak berpengaruh ( P>0,05 ) terhadap volume pengembangan, kadar protein, warna dan untuk kerenyahan kulit sapi. Disimpulkan, interaksi antara 0,4% larutan kapur dengan lama perendaman 36 jam menghasilkan kerenyahan dan rasa terbaik. Volume pengembangan, kadar protein, warna dan bentuk kerupuk relatif sama untuk kombinasi perlakuan Kata kunci: konsentrasi kapur, lama perendaman, kerupuk kulit. ABSTRACT The study aims to evaluate the effect of concentration and soaking time in lime solution on the process of making cow hide crackers. The fresh part of the cow hide used in this study comes from the back (croupon), which is used as research material. Complete randomized design (RAL) 2x3 factorial pattern. Factor A Concentration of lime (A1 = 0.2% A2 = 0.4% A3 = 0.6%) Factor B soaking time in lime (B1 = 18 hours B2 = 24 hours B3 = 36 hours). The variables tested were volume development, protein and organoleptic levels consisting of crispness, shape, color and taste. Volume expand data from protein-containing crackers were analyzed using the analysis of variance and the continued Duncan test, while the organoleptics were analyzed using the Kruskal-Wallis analysis and followed by the Mann-Whitney test. The results of the study stated an interaction (P <0.05) between concentration and immersion of the lime in crispness and cracker flavor. The interaction had no effect (P> 0.05) on volume expand, protein content, color and crispness of the diet cowhide. It was concluded that the interaction between 0.4% lime solution and 36 hour expand time produced the best crispness and taste. The volume of development, the protein content, the color and the shape of the crackers are relatively similar for a combination of treatments Key words: lime, soaking, cowhide, crackers.