Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Sistem Komunikasi Suara Berbasis Modul Ultrasonik Menggunakan Software Proteus 8.9 Ines Sastre Umayya; Moh. Farid Susanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.378 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2069

Abstract

Komunikasi jaringan nirkabel terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini menuntut keandalan komunikasi. Setelah adanya teknologi Li-Fi, Visible Light Communication, kini ultrasonik pun menjadi teknologi komunikasi tepat guna yang menarik untuk dikembangkan. Perambatan gelombang suara dengan gelombang ultrasonik yang memiliki frekuensi diatas batas ambang pendengaran manusia (>20 KHz) menjadikan gelombang ultrasonik memiliki keandalan transmisi yang baik. Sistem yang dibuat ini merupakan transceiver komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dua arah. Perancangan rangkaian komunikasi ini dilakukan dengan simulasi. Simulasi pada dasarnya digunakan sebagai pendekatan awal dalam perancangan sebuah sistem, baik yang sederhana hingga kompleks. Perancangan rangkaian elektronika membutuhkan ketelitian serta cara kerja sistem yang terukur dan teruji. Adanya perancangan dalam sebuah simulator, maka cara kerja dan keberhasilan suatu sistem dapat diketahui. Perangkat lunak simulator yang digunakan adalah software PROTEUS® 8.9. Software tersebut terdiri dari dua fitur, yaitu ISIS untuk mendesain skema interaktif; dan ARES untuk mendesain PCB layout.Setelah dilakukan perhitungan, sistem komunikasi ultrasonik dirancang dengan fitur ISIS pada simulator, dan komponen transduser ultrasonik JSN-SR04T mampu mentransmisikan sinyal informasi audio dengan mengirim dan menerima suara dengan frekuensi ultrasonik, lalu sinyal direkonstruksi ulang dengan penguatan terukur agar dapat didengar kembali oleh pendengaran manusia.