Syahra Eni
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KESENJANGAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT MUSLIM DI PEDESAAN Syahra Eni; Syaparuddin Razak
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Jurnal Akunsyah) Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Juni 2022
Publisher : Program Studi Akuntansi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/akunsyah.v2i1.3059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesenjangan bantuan langsung tunai (BLT) dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat muslim di pedesaan. Untuk mengetahui permasalahan tersebut digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek metodologinya dan ekonomi Islam untuk aspek keilmuannya. Ada dua permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dan tentunya data statistik yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan tersebut, dengan dukungan 7 desa di Kecamatan Cenrana yang dijadikan sebagai Objek Penelitian. Sebelum disajikan, data dianalisis melalui kurva lorengz dan indeks gini dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasilnya menunjukkan bahwa pendistribusian dana bantuan langsung tunai (BLT) di Kecamatan Cenrana yang didasarkan pada perhitungan gini rasio yang menunjukkan IG = 0,536669, dimana 0,5 G 1  yang berarti tingkat pemerataanya sangat rendah, sedangkan pendistribusian dana bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Watang Ta yang didasarkan pada perhitungan gini rasio yang menunjukkan IG= 0,247807, dimana 0 G 0,3 yang berarti tingkat pemerataanya relatif merata, kemudian pendistribusian dana bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Pacubbe, Desa Panyiwi, Desa Watu, Desa Pallae, Desa Nagauleng, dan Desa Cakkeware  semua gini rasionya menunjukkan 0,3 G 0,5 yang berarti tingkat pemerataannya rendah. Dana bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan oleh pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat namun hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek yaitu untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pokok saja  tetapi belum mampu memenuhi kebutuhan jangka panjangnya.