This Author published in this journals
All Journal Jendela ASWAJA
Syifa Nurbait
Prodi PJKR Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SMASH PADA OLAHRAGA BULUTANGKIS Syifa Nurbait; Cahya Setia; Nur Mahfuzah Agustin
Jendela ASWAJA Vol. 1 No. 01 (2020): September
Publisher : LPPM UNU CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.448 KB) | DOI: 10.52188/ja.v1i01.51

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilakan model latihan smash pada olahraga bulutangkis untuk usia remaja, selain itu pengembangan penelitian ini dilakukan untuk memperoleh keefektifitasan, efsien serta daya tarik atlet dari model latihan yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan R n D (Research and Development) yang dikutip dari ahli penelitian yaitu Brog dan Gall. Subjek penelitian dan pengembangan ini adalah atlet remaja bulutangkis berjumlah 45 anak. Instrument penelitian dan pengembangan ini menggunakan angket, kuisioner dan tes smash bukutangkis yang digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun tahapan dalam penelitian dan pengembangan ini sebagai berikut: 1) analisis kebutuhan, 2) evaluasi ahli (produk awal), 3) uji coba terbatas (ujicoba kelompok kecil), 4) ujicoba utama (field testing), uji efekttifitas model menggunakan tes smash untuk mengetahui tingkat kemampuan smash setelah perlakuan atau treatment model smash yang dikembangkan, dari tes awal yang dilakukan memperoleh tingkat smash atlet sebesar 1349, kemudian setelah diberikan perlakuan berupa model smash memperoleh tingkat kemampuan smash atlet sebesar 1846. Maka model smash bulutangkis ini efektif dalam meningkatkan kemampuan smash bulutangkis untuk usia remaja. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: 1) model latihan smash bulutangkis untuk usia remaja dapat dikembangkan dan diterapkan dalam latihan bulutangkis, 2) model latihan smash untuk usia remaja yang telah dikembangkan, maka diperoleh adanya peningkatan. Hal ini ditunjukan dengan adanya perbedaan dari hasil pengujian pretest dan posttest yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan.