Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan psikologis dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP YP Keluarga Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mengamati gelaja-gejala dan peristiwa yang terjadi saat ini, untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian yang telah ditetapkan yaitu hubungan pengaruh kebutuhan pemenuhan psikologis dengan peningkatan motivasi belajar siswa. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh melalui angket dan dan studi dokumentasi yang kemudian diolah dengan koefisien korelasi product Moment dengan rumus: rxy = Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Product Moment diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan psikologis dengan prestasi belajar siswa (rxy = 0,212 ; p < 0.010). Artinya semakin tinggi pemenuhan kebutuhan psikologis yang diterima siswa maka semakin tinggi prestasi belajar siswa tersebut. Adapun koefisien diterminan hubungan ini adalah sebesar (r2 = 0,045) yang berarti 4,5% prestasi dibentuk oleh pemenuhan kebutuhan psikologis dan sisanya 65,5% dibentuk oleh faktor-faktor lain. Melalui perhitungan perbandingan mean hipotetik dan mean empirik diketahui bahwa subjek peneliti memperoleh pemenuhan kebutuhan psikologi yang tinggi karena mean hipotetik (36) lebih kecil (<) dari mean empirik (61,277).