Septian Mugi Rahayu
Stikes Eka Harap Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pasca Bencana Banjir Melalui Pemeriksaan Kesehatan di Desa Asem Kumbang Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah Hermanto Suhin; Putria Carolina; Siti Santy Sianipar; Septian Mugi Rahayu; Fitriani Ningsih; Dwi Agustian; Lensi Natalia; Angga Arsesiani
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2 No.1 Mei (2022) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.339 KB)

Abstract

Latar Belakang: Bencana alam adalah suatu kejadian yang tidak bisa di prediksi dan setiap saat bias terjadi. Kalimantan tengah yang memiliki hutan luas, tidak menjadi jaminan untuk bebas dari banjir. Banjir akan menimbulkan dampak terhadap ekonomi dan kesehatan.Musibah banjir di kalimantan tengah khususnya terjadi di desa asem kumbang, kecamatan baringai, kabupaten katingan yang berlokasi di tepian sepanjang sungai memiliki kontur tanah yang rendah sehingga apabila air sungai naik akan menggenangi pemukiman warga. Beberapa masalah kesehatan yang bias muncul adalah diare, gatal-gatal serta kebutuhan makanan yang kurang. Tujuan: Dengan adanya kegiatan ini masalah kesehatan yang di sebabkan oleh banjir bisa segera di atasi sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ada. Metode: Permasalahan yang ada akan diselesaikan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, Persiapan dilakukan dengan melakukan survey kondisi di lapangan yang berkordinasi dengan tenaga kesehatan di wilayah asem kumbang, Pelaksanaan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian vitamin serta pemberian sembako, Evaluasi kegiatan dilakukan untuk masing-masing tahap dengan mengumpulkan dan menyimpulkan data dari masing-masing tahapan kegiatan. Sasaran dalam kegiatan ini adalah warga masyrakat desa asem kumbang yang terdampak banjir. Hasil: Kegiatan ini berhasil dilaksakan dan diikuti sebanyak 32 masyarkat yang melakukan pemeriksaan kesehatan baik anak-anak maupun dewasa dengan masalah kesehatan yang dikeluhkan yaitu tekanan darah tinggi, gastritis, batuk pilek dan badan pegal-pegal, serta diserahkan sebanyak 100 paket sembako kepada 100 kepala keliarga warga asem kumbang. Kesimpulan:Selama kegiatan berlangsung warga sangat antusias hal ini tampak pada keaktifan warga mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan yang di laksanakan. Kata kunci: Banjir, Kesehatan, Pemeriksaan Kesehatan, Vitamin
Hubungan Mekanisme Koping Dengan Tingkat Stres Pada Tahanan Di Rumah Tahanan Direktorat Tahanan Dan Barang Bukti Polda Kalteng Septian Mugi Rahayu; Dian Mitra D.S; Rony Lukmansyah
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 2 (2024): April : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i2.267

Abstract

Coping mechanisms are an individual's ability to solve problems and respond to threatening situations. Stress is any situation that causes changes in a person's life so that forced to make adjustments to overcome it. The most important factor in resolving stress is the use of good coping mechanisms. Every prisoner has different levels of stress. This is caused by coping skills and the way of looking at the conditions of the problems faced, whether it is considered as a challenge or as a threat that has an impact on stress. This study aims to determine the relationship between coping mechanisms and stress levels in detainees in the detention house of the directorate of detention and evidence of the Central Kalimantan Regional Police. The research method is a quantitative design with a cross-sectional approach, the population is 54 prisoners, total sampling 54 respondents. Data were collected using a questionnaire. Data analysis using chi square test. The results showed that the statistical test obtained a value of ρ-value = 0.000 (<0.005) means that there is a relationship between coping mechanisms and stress levels in detainees at the detention center of the Central Kalimantan Regional Police detention and evidence directorate. It can be concluded, respondents with adaptive coping mechanisms were 34 prisoners (63%) while respondents with maladaptive coping mechanisms were 20 prisoners (37%), for respondents who had normal stress levels as many as 26 people (48.1%), mild stress levels 9 people (16.7%), moderate stress levels 13 people (24.1%) and severe stress levels 6 people (11.1%).