This Author published in this journals
All Journal Miracle Journal
Lina Sartika
STIkes Sehat Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Kontrasepsi Suntik dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang di Klinik Juliana Dalimunthe Medan Nailatun Nadrah; Lina Sartika
Miracle Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.794 KB) | DOI: 10.51771/mj.v2i1.229

Abstract

Program pelayanan keluarga berencana mempunyai arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sejahtera, disamping program pendidikan dan kesehatan. Salah satu cara dalam menghadapi puncak populasi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia pada tahun 2018, pola pemakaian kontrasepsi terbesar yaitu suntik sebesar 31,6 %, pil sebesar 13,2 %, IUD sebesar 4,8 %, implant 2,8 %, kondom sebesar 1,3 %, kontap wanita sebesar 3,1 % dan kontap pria sebesar 0,2 %, pantang berkala 1,5 %, senggama terputus 2,2 % dan metode lainnya 0,4 %. Tujuan penelitian adalah Hubungan Pengetahuan Kontrasepsi Suntik Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Di Klinik Juliana Dalimunthe. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiprif analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi adalah semua akseptor suntik DMPA yang melakukan penyuntikan ulang di klinik Juliana dalimunthe. Sampel adalah ibu yang melakukan penyuntikan ulang sebanyak 35 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square di peroleh hasil nilai ρ value=0,006 < 0.05, yang berarti ada Hubungan Pengetahuan Kontrasepsi Suntik Dengan Kepatuhan Jadwal Penyuntikan Ulang Di Klinik Juliana Dalimunthe. Dengan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 14 Responden dengan kepatuhan patuh sebanyak 11 responden (78.6%) dan minoritas pengetahuan kurang sebanyak 10 responden dengan kepatuhan patuh sebanyak 2 responden (20.0%). Meningkatkan pemahaman melalui media sosial, media massa dan media cetak tentang pentingnya melakukanpenyuntikan ulang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.