Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN BUDAYA ORGANISASI DI PT X: STUDI DESKRIPTIF DENGAN ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT (OCAI) Nafila Sekar Arum Abdat; Aldi Kurniadi Christian; Gusti Fira Annisa; Ismoro Reza Prima Putra; Kiky D.H. Saraswati
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.185 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.16374

Abstract

Organizational culture has many functions for an organization. Among them is as something that binds all components in the organization, becomes a determinant of identity, provides additional energy, provides motivation, and becomes a guide for employees. If a company does not have an organizational culture, it will be difficult for the company to improve their competitiveness and will also find it difficult to be able to take appropriate actions in serving customers and dealing with business competitions. This study aims to identify and interpret the organizational culture profile of PT X by using the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). The research method used is qualitative and quantitative. Interviews were conducted with the owners of PT X and questionnaires were distributed to all employees of PT X. The results show that both owners and employees of PT X perceive that the organizational culture of PT X is Adhocracy culture as the dominant culture and Clan culture. That is, PT X is a dynamic, entrepreneurial, and creative workplace where people work hard and are also brave to take risks and are friendly where people share among themselves, like a big family. The company focuses on the long-term benefits of growth and acquiring new resources, and focuses on being at the forefront. This company is also bound by loyalty and tradition, as well as high commitment.Budaya organisasi memiliki banyak sekali fungsi bagi suatu organisasi. Di antaranya adalah sebagai sesuatu yang mengikat semua komponen yang ada dalam organisasi, menjadi penentu identitas, memberikan tambahan energi, memberikan motivasi, serta menjadi pedoman bagi para karyawan. Jika perusahaan tidak memiliki budaya organisasi, maka akan sulit bagi perusahaan tersebut untuk meningkatkan daya saing mereka dan juga akan kesulitan untuk dapat melakukan tindakan yang tepat dalam melayani pelanggan serta menghadapi para pesaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan profil budaya organisasi yang dimiliki PT X dengan menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Wawancara dilakukan dengan pemilik PT X dan kuesioner dibagikan ke seluruh karyawan PT X. Hasil menunjukkan bahwa baik pemilik maupun karyawan PT X mempersepsikan bahwa budaya organisasi yang dimiliki PT X yaitu budaya Adhocracy sebagai budaya dominan dan budaya Clan. Artinya, PT X merupakan tempat kerja yang dinamis, bersifat entrepreneur, dan inovatif di mana orang-orang bekerja dengan keras dan juga berani untuk dapat mengambil resiko serta bersahabat di mana orang-orang saling berbagi di antara mereka, seperti sebuah keluarga besar. Perusahaan ini berfokus pada manfaat jangka panjang berupa pertumbuhan dan mendapatkan sumberdaya baru, serta menitikberatkan untuk dapat menjadi yang terdepan. Perusahaan ini juga terikat oleh loyalitas dan tradisi, serta komitmen yang tinggi.