Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perawatan dan Perbaikan Alat-Alat Pertanian di Kabupaten Minahasa Utara Franklin Bawano; Moody Noldy Tumembow; Herotje Siwi; Frans Luntungan; Adriyan Warokka
JURNAL UMBANUA Vol 1 No 1 (2021): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.204 KB)

Abstract

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman hewan dan mikroba) untuk kepentingan hidup manusia. Indonesia termasuk negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Demikian halnya masyarakat yang ada di Di Desa Lembean Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Kebutuhan Mekanisasi pertanian memiliki posisi strategis dan memiliki makna yang luas. Manfaat mekanisasi pertanian antara lain pertama, peningkatan produktivitas yang dapat dicapai dengan memberikan input yang dapat menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Kedua, efisiensi proses yang berarti bahwa penggunaan mekanisasi dapat meningkatkan efektivitas proses yang berdampak pada penurunan biaya per unit. Secara ekonomi efektivitas akan menghasilkan usaha yang lebih efisien. Ketiga, peningkatan kualitas dan pembentukan nilai tambah. Keempat, peningkatan pendapatan yang merupakan kontribusi penurunan biaya produksi, meningkatnya hasil dan berkurangnya susut hasil. Sehubungan dengan beberapa hal di atas maka peralatan pertanian seperti traktor tangan, pemipil jagung dan lain sebagainya adalah salah satu penunjang dalam proses pengolahan tanah pertanian dan hasil pertanian sehingga memperoleh waktu pengolahan yang singkat namun memperoleh hasil yang maksimal. Namun bila peralatan pertanian mengalami kerusakan maka waktu pengolahan menjadi lebih lama untuk itu kesiapan peralatan pertanian sangat dibutuhkan. Dalam menunjang operasionalnya suatu peralatan maka perlunya pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan dari peralatan tersebut sehingga berfungsi secara maksimal. Untuk Tim akan melakukan sosialisasi sekaligus memperbaiki dan merawat alat pertanian yang ada di Desa Lembean bersama Kelompok Tani Dembean dan Kelompok Tani Sambidow Lembean. Pembiayaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat memanfaatkan Dana Internal Politeknik Negeri Manado tahun 2021 melalui Lembaga Penelitian / Pengabdian Kepada Masyarakat sebesar Rp. 50.000.000,- dengan waktu pelaksanaan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan. Diharapkan dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini masyarakat petani / pekebun dapat memanfaatkan memperoleh pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan peralatan pertanian sekaligus peralatan pertanian tersebut dapat menunjang kegiatan pengolahan tanah pertanian di Desa Lembean khususnya Kelompok Tani Dembean dan Kelompok Tani Sambidow Lembean dalam hal peningkatan produksi hasil pertanian serta kesejahteran masyarakat akan meningkat. Kata Kunci : Perawatan, Perbaikan, Alat-alat Pertanian
PEMBUATAN BIOETANOL DARI NIRA AREN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF Frans Luntungan; Herotje Siwi; Artian Sirun; Priyono Priyono
Otopro Vol 18 No 1 Nov 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v18n1.p18-22

Abstract

This research carried out the manufacture of bioethanol by utilizing palm sap as an alternative energy. Bioethanol is ethanol that can be produced through the fermentation of glucose, to produce bioethanol which is then carried out by distillation. Bioethanol is also a biofuel and one of its uses as an environmentally friendly alternative fuel. The goal to be achieved in this study is to produce bioethanol with the influence of the length of time of heating and the temperature of heating palm sap water in the distillation apparatus on the levels of bioethanol produced.  The raw material for the production of bioethanol was palm juice with natural fermentation for three days, then heated in a distillation apparatus with a heating temperature of 84-86oC, 87-89oC and 90-92oC. and the standard measuring instrument used to measure bioethanol levels is an alcohol meter.  The results of the research conducted, it can be seen that the effect of the length of time and temperature of heating palm sap in the distillation apparatus produces a volume of bioethanol of: 84-86oC = 256 ml, 87-89oC = 330 ml, 90-92oC = 383 ml, this can be seen also that the higher the heating temperature of the palm sap in the distillation apparatus resulted in a decrease in the bioethanol content, namely: 84-86oC = 83.8 %, 87-89oC = 80.8 %, 90-92oC = 77.6%. So to get a good bioethanol content, namely at a heating temperature of 84-86oC, produce bioethanol quality of 83.8%.