Danis Tri Saputra Wahidin
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Bela Negara Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Untuk Meningkatkan Solidaritas Masyarakat Desa Baros, Kecamatan Baros, Serang, Banten Siti Maryam; Danis Tri Saputra Wahidin; Mansur Juned; Chairun Nisa Zempi; Dewanto Samodro
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.352 KB)

Abstract

Pandemi covid 19 telah berdampak pada aspek ekonomi Indonesia. Jumlah pengangguran nasional meningkat dari tahun sebelumnya. Provinsi Banten merupakan provinsi dengan pengangguran terbanyak di Indonesia, setelah Provinsi Jawa Barat, Provinsi Maluku dan Provinsi Kalimantan Timur. Pemulihan kondisi sosial dan ekonomi melalui penguatan ketahan masyarakat berbasis vaksinisasi masih membutuhkan waktu yang lama. Sehingga harus diikutidengan upaya-upaya konstruktif lainnya berupa penguatan motivasi dan pembentukan karakter masyarakat yang tangguh serta memiliki rasa solidaritas yang tinggi sebagai modalitas dasar masyarakat Indonesia bertahan dari berbagai kesulitan sehingga pemulihan sosial dan ekonomi dapat dilaksanakan dengan cepat. Tanpa kesadaran yang kuat akan nilai-nilai bela negara maka stabilitas dan psikologis masyarakat akan terganggu dan mendorong berbagai aktivitas-aktivitas sosial yang negatif dan kontraproduktif seperti kerusuhan, kriminalitas, dan dan berbagai penyimpangan sosial lainnya yang berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran bela negara untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan memiliki solidaritas dapat dimunculkan kembali melalui peroses pendidikan dan pelatihan masyarakat karena bela negara dan rasa solidaritas merupakan “kecerdasan bawaan” seluruh masyarakatIndonesia yang sering kali terlupakan dan tergerus oleh ekses negatif individualisme dan materialisme. Tulisan ini juga memperlihatkan bahwa pendidikan bela negara efektif dalam menanamkan pemahaman kepada warga Karang Taruna Desa Baros tentang pentingnya solidaritas dalam menghadapi pandemi covid-19. Yaitu berupa kesatuan, persahabatan, rasa saling percaya yang muncul akibat tanggung jawab bersama, dan kepentingan bersama di antara para anggotanya untuk seling membantu dan mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya protokol kesehatan dan bahaya covid-19.
Partisipasi Politik Anak Muda Dalam Pembangunan Desa di Kabupaten Indramayu (Studi Pada Desa Pabean Udik) Anwar Ilmar; Ardli Johan Kusuma; Danis Tri Saputra Wahidin; Iswahyuni Iswahyuni; Angela Efianda
Journal of Political Issues Vol 5 No 1 (2023): Journal of Political Issues (July)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v5i1.100

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin gencarnya pembangunan desa yang digerakkan melalui dana desa. Masalah yang muncul kemudian adalah penyalahgunaan dana desa berdampak pada hasil yang tidak sesuai kebutuhan warga. Di sisi lain, pembangunan desa menuntut partisipasi warga untuk mengupayakan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam konteks ini, anak muda sebagai salah satu unsur warga yang potensial cenderung kurang terlibat dalam kegiatan pembangunan desa. Penelitian ini hendak mengungkap pembangunan desa dalam perspektif anak muda dan partisipasi politik mereka dalam pembangunan desa dengan mengambil studi pada Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan di Desa Pabean Udik menurut anak muda mesti memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa dan dinilai sudah memberikan dampak yang positif. Di sisi lain, tingkat partisipasi politik anak muda dalam pembangunan di Desa Pabean Udik cukup rendah. Partisipasi juga terbatas pada kegiatan pemilihan. Penyebabnya adalah hambatan struktural berupa peran pemerintah yang belum optimal memberikan layanan informasi dan pelibatan warga secara pro aktif. Media informasi masih bersifat konvensional melalui papan pengumuman dan spanduk. Belum menyesuaikan perkembangan media digital yang lebih banyak diakses warga khususnya anak muda.