Makulau Makulau
Jurusan matematika FMIPA UHO

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

F FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KASUS STROKE ISKEMIK DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KASUS STROKE ISKEMIK Fikri Sofian Afrizal; Agusrawati Agusrawati; Irma Yahya; Gusti Adi Wibawa; Ruslan Ruslan; Makulau Makulau
Jurnal Matematika Komputasi dan Statistika Vol. 2 No. 1 (2022): Januari - April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.804 KB) | DOI: 10.33772/jmks.v2i1.3

Abstract

Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak akut fokal maupun global akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan (stroke hemoragik) ataupun sumbatan (stroke iskemik) dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau kematian. Penelitian ini bertujuan menentukan faktor–faktor yang mempengaruhi kasus stroke iskemik di provinsi sulawesi tenggara menggunakan regresi logistik biner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil rekam medis pasien stroke rawat inap di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara periode Januari sampai dengan Desember 2019. Pengambilan data dilakukan dengan cara sampling sebanyak 100 pasien. Variabel prediktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, status hipertensi, status diabetes mellitus, status hiperkolesterol, riwayat stroke keluarga dan indeks massa tubuh. Hasil analisis menunjukkanbahwa variabel atau faktor yang mempengaruhi stroke iskemik adalah status hipertensi dan indeks massa tubuh, Sementara itu model regresi logistik yang diperoleh adalah dengan adalah status indeks massa tubuh dengan kategori berat badan kurang. Oddsrasio menunjukkan bahwa pasien mengalami serangan stroke dengan status indeks massa tubuh dengan kategori berat badan kurang berpotensi terserang stroke iskemik sebesar 4,307 kali lebih besar daripada terserang stroke hemoragik. Ketepatan model dalam mengklasifikasikanjenis stroke sebesar 85%.