Fatoni Purwitoaji
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengelolaan Pementasan Wayang Kulit Ki Eko Kondho Prisdianto di Tulung Agung Jawa Timur Fatoni Purwitoaji; I Wayan Dana
Dance and Theatre Review: Jurnal Tari, Teater, dan Wayang Vol 5, No 1: May 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.464 KB) | DOI: 10.24821/dtr.v5i1.7660

Abstract

 Wayang kulit merupakan salah satu bentuk tradisi atau kebudayaan lisan yang cukup memiliki tempat di hati masyarakat Jawa. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang. Ki Eko Kondho Prisdianto merupakan dalang asli dari Jawa Timur lebih tepatnya dari Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teori manajemen yang terdiri dari fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu, wawancara, observasi, dan pemanfaatan dokumen yang ada. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana praktik manajemen dalam pementasan wayang kulit dengan landasan teori manajemen. Pada hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Ki Eko Kondho Prisdianto telah menerapkan beberapa praktik manajemen sederhana, seperti fungsi manajemen, prinsip manajemen, yang dilaksanakan dengan baik. Beberapa temuan kasus di lapangan memang belum sesuai dengan teori manajemen. Hal ini didasari dengan latar belakang Ki Eko Kondho Prisdianto yang bukan seorang akademisi melainkan belajar secara tradisional.Kata kunci: Pementasan Wayang Kulit, Ki Eko Kondho Prisdianto, Tulungagung, Manajemen.AbstractWayang kulit is a form of tradition or oral culture that has quite a place in the hearts of Javenese people in particular and is played by a puppeteer. Ki Eko Kondho Prisdianto, an original puppeteer from East Java, more precisely Tulungagung regency, has a fairly high popularity in the community, especially in East Java. The method used in this research is descriptive qualitative using management theory which consists of management functions. Management principles, and management fields. Data collection techniques were carried out by three methods, namely, interviews, observation, and the use of existing documents. This study describes how management practices in wayang kulit performances are based on management theory. The results of this study show that Ki Eko Kondho Prisdianto had implemented several existing management functions, management principles, and areas almost perfectly. Nevertheless, some of the cases in the field ar not in accordance with existing management theory. This is due to the fact that his educational background which is not necessarily academic as he got his expertise by learning traditionally.Keywords: Wayang Kulit Performances, Ki Eko Kondho Prisdianto, Tulungagung, Management