Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Total Kolektomi pada Adenomatous Poliposis Kolon Ganas DUKUT RESPATI KASTOMO
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v4i3.109

Abstract

Polyp hyperplasia is a neoplastic lession, abnormal gen hidding beyond the cell and developed to be malignant. Most of lession founded in rectum and sigmoid, and almost multiple, the smaller size 2 mm, appearance like a normal mucous colour and a little pale. Proportion in male and female is 13 : 1, most often in boy under 10 year-old (about four year-old), in adult around 18 year-old. Endoscopicaly incidens non adenomatous 15% - 86% under five mm in size, but 97% is adenoma if the size more than one cm. Familial Adenomatous Polyposis (FAP) 100% is became a malignancy.
Deteksi Dini Gastrointestinal Stromal Tumor Dukut Respati Kastomo
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.141 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v2i2.44

Abstract

Gastro Intestinal Stromal Tumor (GIST) merupakan keganasan yang berasal dari jaringan mesenkhim dan dapat ditemukan diseluruh jaringan mesenkhim. Istilah gastrointestinal dipakai karena keganasan ini mula-mula aan terbanyak (dua pertiga tumor stromal) ditemukan ai gaster. Jaringan mesenkhim terletak di submukosa, sehingga dalam keadaan dini liampir tidak mungkin dapat diketahui sampai menimbulkan gejala klinis dari yang ringan sampai berat.Dilakukan reevaluasi hasil pemeriksaan histopatologi kasus dengan diagnosis leiomiosarkoma, leiomioma saluran cerna hasilnya yang ditemukan 22 kasus tumor Gastro Intestinal Strotnal Tumor dari 932 kasus keganasan saluran cerna dari tahun 1995 - 2007.Di RS. Kanker "Dharmais", dari 22 kasus tumor GIST, 8 kasus ditemukan pasca bedah pada pemeriksaan histopatologi dan kedua secara immunohistokimia setelah pada pemeriksaan pertama didiagnosis leiomioma atau leiomiosarkoma. Empat belas kasus lainnya ditemukan secara immunohistokimia pada sediaan penderita yang sudah meninggal. Lokasi terbanyak adalah di lambung (7 kasus), omentum (6 kasus), rektum (3 kasus), esofagus dan jejunum (masing-masing 2 kasus), dan mesokolon dan hati (masing-masing 1 kasus).Kelainan awal pada tumor GIST dapat menimbulkan gangguan ringan gerakan usus, seperti rasa tidak nyaman, mual, sampai mulas. Bila ditemukan gejala obstruksi, kolik, dan perdarahan hal ini biasanya merupakan gejala yang sudah lanjut.Kata kunci: deteksi dini, Gastro Intestinal Stromal Tumor, gangguan peristaltik
Keganasan Kelenjar Adrenal Dukut Respati Kastomo
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.676 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v3i3.126

Abstract

Kelenjar adrenal merupakan organ bilateral retroperitoneal pada kutub atas masing-masing ginjal dengan berat empat gram. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian, yaitu korteks dan medula, dalam satu kesatuan jaringan berkapsul dan berfungsi menghasilkan hormon endokrin. Jumlah komponen medula kira-kira 10% dari kelenjar total dan memproduksi catecholamine. Bagian korteks menghasikan aldosteron dan merupakan human mineralcorticoid yang penting keberadaannya di plasma bersama transcortin dan albumin.Keganasan adrenal sangat jarang dijumpai, di bawah 2% dari seluruh keganasan umumnya. Insidennya kira-kira 1 kasus dari 1.700.000 populasi (0,02% dari seluruh kanker). Terdeteksi apabila ukuran sudah besar dan jarang dapat disembuhkan. Pada penelitian secara retrospektif observasional terhadap data di rekam medis RSK Dharmais selama 2002 sampai 2008, dijumpai dua malignant phaeochromocytoma dari medula dan dua adrenal cortical carcinoma dari korteks adrenal. Keganasan ini merupakan 0,04% dari 8687 kasus keganasan di RSKD. Diagnosis pra-bedah klinis dilakukan dengan CT scan dan dipastikan dengan pemeriksaan histopatologi pasca-bedah. Tindakan bedah merupakan pilihan terapi utama.Kata kunci: adrenal, keganasan, operasi.