Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi permasalahan, tidak terkecuali ancaman kematian. Kematian dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun tidak. Cara penanganan pada kematian mendadak dan kematian yang telah dipersiapkan (misalnya: pasien penyakit kronis) tentu juga berbeda. Pasien penyakit kronis dan keluarga akan dihadapkan pada fenomenaanticipatory grief. Terdapat tiga macam model dalam menghadapi permasalahan, yaituproblem-focused coping,emotion-focused coping, danreligious-focused coping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara strategi coping dananticipatory griefpada orangtua dari anak yang didiagnosis kanker sehingga diharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak rumah sakit untuk menyediakan tenaga profesional yang secara khusus menangani mekanismecopingorangtua. Sampel penelitian ini berjumlah 55 orangtua yang memiliki anak dengan diagnosis kanker pada rentang usia tersebar antara 20-61 tahun. Sampel penelitian adalah orangtua dari anak dengan diagnosis kanker yang berada di ruang rawat inap Rumah Sakit Kanker Dharmais. Hasil yang didapat adalah adanya hubungan yang positif antaraemotion focused coping(r= 0,347, p< 0,05) danreligious focused coping(r= 0,289, p< 0,05) dengananticipatory grief, namun tidak terdapat hubungan padaproblem-focused coping.Katakunci:coping,anticipatory grief, penyakit kronis