This Author published in this journals
All Journal Jurnal Insan
Anida Sabilal Khoeroh
Universitas Bina Sarana Informatika

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Aplikasi Transparansi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Eva Argarini Pratama; Riyad Nur Firmansyah; Widi Puspita Rini; Anida Sabilal Khoeroh
Jurnal INSAN: Journal of Information System Management Innovation Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.494 KB) | DOI: 10.31294/jinsan.v1i2.697

Abstract

Saat ini masyarakat masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara dana desa dan alokasi dana desa maupun kegunaan dari dana desa dan alokasi dana desa. Dikarenkan kurangnya sosialisasi dan transparansi dana untuk masyarakat dari pemerintah. Sehingga masyarakat bertanya-tanya tentang anggaran tersebut apakah sudah tepat sasaran ataukah disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Pada dasarnya dana desa adalah dana atau keuangan yang bersumber dari APBN yang dapat dimanfaatkan bagi desa yang di transfer melaui anggaran belanja daerah kabupaten/ kota. Dan dana tersebut digunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan kegiatan pemerintah, pelaksanaan pembangunan insfrastruktur, pembiayaan masyarakat dan lain-lain. Sedangkan alokasi dana desa adalah bagian keuangan desa yang diperoleh dari bagi hasil pajak daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/ kota untuk desa yang dibagikan secara proposional. Oleh karena itu dengan berkembangnya teknologi informasi kami ingin membuat sebuah aplikasi tentang dana desa dan alokasi dana desa untuk masyarakat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk hal apa secara terinci. Manfaat lain dari aplikasi dana desa dan alokasi dana desa adalah masyarakat dapat melakukan pengawasan secara langsung dana tersebut mengingat fakta banyakya kasus korupsi di kalangan perangkat desa dan ini sama sekali bukan rahasia lagi.