Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : ABDIMAS KOSALA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK PEMBALUTAN Warsini; Sri Aminingsih
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v2i1.254

Abstract

ABSTRAK. Musibah dapat menimpa setiap manusia kapan saja dan dimana saja tanpa diduga. Kecelakaan dapat terjadi di mana-mana, baik di rumah, di perjalanan, di sekolah, di tempat kerja dan tempat lainnya. Jenis kecelakaan yang dapat menimpapun bisa bermacam- macam, mulai dari kecelakaan ringan sampai dengan kecelakaan berat yang dapat berakibat fatal, mengalami cidera baik ringan maupun berat. Untuk itu perlu penting bagi siswa untuk diberikan pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Salah satu pengetahuan yang dapat diajarkan untuk memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan adalah pengetahuan tentang teknik pembalutan yang dilakukan melalui pemberian penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali para siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan melalui penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman para siswa tentang pembalutan dari kategori mayoritas sedang  menjadi kategori tinggi. Kata kunci : pembalutan, pengetahuan, penyuluhan
SKRINING KESEHATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH Warsini Warsini; Sri Aminingsih; Tunjung Sri Yulianti
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v2i2.285

Abstract

ABSTRAK. Anak yang sehat akan mendukung proses belajar mengajar. Skrining kesehatan sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan anak. Anak memiliki masalah kesehatan yang kompleks antara lain masalah pada kesehatan mulut yang masih didapatkan adanya caries dentis, gigi berlubang dan adanya gigi yang tumbuh secara tidak beraturan serta masalah pada kulit dan kuku seperti dermatitis dan kuku yang kotor. Karies gigi yang tidak segera dibersihkan dan ditambal akan menjalar ke lapisan di bawahnya hingga gigi berlubang dan sampai ke pulpa yang berisi pembuluh saraf, pembuluh darah sehingga menimbulkan rasa sakit. Kebersihan kulit dan kuku yang tidak terjaga juga dapat menimbulkan masalah kesehatan sehingga akan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui adanya gangguan pada gigi dan mulut serta kulit dan kuku pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Bulu. Strategi yang dapat dilakukan untuk memantau kesehatan anak usia sekolah adalah melalui skrining kesehatan. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 18,13% anak yang mengalami karies gigi, 7,44% anak mengalami gigi berlubang, sebanyak 3,45% anak yang mengalami gigi tidak beraturan. 0,12% anak mengalami dermatitis serta 3,77% anak dengan kuku kotor. Kata kunci : gigi, kesehatan, kuku, kulit, mulut, skrining ABSTRACT. Healthy children will support the teaching and learning process. Health screening is very necessary to maintain the health of children. Children have complex health problems, including problems with oral health which are still found to have dental caries, cavities and irregularly growing teeth as well as skin and nail problems such as dermatitis and dirty nails. If dental caries is not cleaned and filled immediately, it will spread to the layers beneath it to the cavities and reach the pulp, which contains nerves and blood vessels, causing pain. Cleanliness of the skin and nails that are not maintained can also cause health problems that will affect the teaching and learning process in schools. This community service aims to find out if there are disorders of the teeth and mouth as well as skin and nails in school-age children in the working area of ??the Bulu Health Center. The strategy that can be implemented to monitor the health of school-age children is through health screening. The results obtained were that 18.13% of children had dental caries, 7.44% of children had cavities, and 3.45% of children had irregular teeth. 0.12% of children had dermatitis and 3.77% of children with dirty nails. Keywords: health, mouth, nails, screening, skin, teeth
EDUKASI BUDAYA 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH Warsini Warsini; Budi Kristanto; Sri Aminingsih; Tunjung Sri Yulianti
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.319

Abstract

Persoalan karakter merupakan suatu persoalan yang mendasar dan penting. Secara eksplisit pendidikan karakter merupakan amanat UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Permasalahan yang ada adalah banyak pihak yang menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal berdasarkan fenomena sosial yang muncul yaitu kenakalan remaja dalam masyarakat. Tujuan program meningkatkan karakter anak sehingga lebih baik melalui pembudayaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) sehingga diharapkan sejak kecil anak-anak sudah tertanam karakter yang baik. Solusi yang ditawarkan meliputi edukasi tentang 5S dan penerapan budaya 5S selama jam sekolah berlangsung. Hasil kegiatan yang didapatkan adalah peningkatan pemahaman para siswa tentang budaya 5S. Luaran yang diharapkan adalah publikasi pada jurnal pengabdian kepada masyarakat nasional ber-ISSN.   Kata kunci: anak sekolah, budaya, karakter, pendidikan, sikap   The issue of character is a fundamental and important issue. Character education is explicitly mandated by Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System which emphasizes that national education functions to develop abilities and shape the character and civilization of a dignified nation in order to educate the life of the nation and to develop the potential of students to become human beings who believe and are devoted to God. God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent and a democratic and responsible citizen. The problem that exists is that many parties are demanding an increase in the intensity and quality of the implementation of character education in formal education institutions based on emerging social phenomena, namely juvenile delinquency in society. The aim of the program is to improve children's character so that it is better through cultivating 5S (Smile, Greet, Greeting, Polite, Courteous) so that it is hoped that from childhood children will have good character instilled. The solutions offered include education about 5S and the implementation of 5S culture during school hours. The results of the activities obtained were an increase in students' understanding of 5S culture. The expected output is publication in an ISSN community service journal.   Keywords: attitude, character, culture, education, children