Lansia atau lanjut usia merupakan tahap terakhir dalam tahap pertumbuhan. Menjadi tua merupakan suatu proses menghilangnya secara bertahap kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diterima. Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada lansia menjelang ajal di PSRLU Ciparay. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif . Populasi pada penelitian ini berjumlah 147 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling dengan kriteria inklusi eksklusi, sehingga diperoleh 70 orang. Data diambil dengan menggunakan intrumen Death Anxiety Scale (DAS) kemudian dianalisa menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar lansia berusia 60-74 tahun sebanyak 42 (60%) mengalami kecemasan menjelang ajal yang berat dan sebagian kecil memiliki kecemasan sedang sebanyak 5 (7,1%). Penting bagi perawat sebagai konselor dalam mengatasi kecemasan akan kematian lansia dengan memberikan dukungan untuk membantu meningkatkan mekanisme koping lansia menjadi lebih adaptif.