Risma Dwi Nur Pratiwi
Department of Mental Health Nursing, Faculty of Nursing, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERVENSI NON-FARMAKOLOGIS UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA MAHASISWA: SEBUAH NARRATIVE REVIEW Gerald Betharayoga Gerliandi; Maniatunufus; Risma Dwi Nur Pratiwi; Habsyah Saparidah Agustina
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.827 KB)

Abstract

Mahasiswa merupakan peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi tekanan psikis yang akan dialami, tekanan tersebut di antaranya dapat menimbulkan kecemasan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui jenis intervensi non farmakologis yang efektif untuk mengurangi kecemasan pada mahasiswa. Kriteria inklusi berupa artikel menggunakan bahasa Inggris dan / atau Indonesia, full-text, mahasiswa sebagai sampel penelitian, dan publikasi artikel selama 10 tahun terakhir (2011-2021). Kata kunci pencarian artikel berbahasa Indonesia menggunakan “mahasiswa” DAN “terapi non farmakologis” DAN “kecemasan akademik”, sedangkan artikel berbahasa inggris menggunakan “college student” “non pharmacological therapy” OR “non pharmacological intervention” AND “academic anxiety”. Total hasil pencarian artikel dari database PubMed, Springer, dan searching engine Google Scholar adalah sebanyak 19,037 artikel. Setelah penyeleksian didapatkan 7 artikel yang digunakan dan didalamnya memuat 5 buah program intervensi (inhalasi aromaterapi peppermint, relaksasi otot progresif, mendengarkan bacaan Al-Qur’an, mindfulness-based stress reduction (MBSR), dan imajinasi terbimbing). Studi literatur menunjukkan semua program dinyatakan efektif dapat mengurangi kecemasan pada mahasiswa. Penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk mengembangkan intervensi non farmakologis lainnya yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan pada mahasiswa.